TOKYO - Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, pada Rabu (9/10) membubarkan parlemen menjelang pelaksanaan pemilu dini pada 27 Oktober mendatang.

Pembubaran parlemen ini dilakukan setelah Ishiba diangkat menjadi perdana menteri pekanlalu, dan ia ingin memperkuat mandatnya untuk mendorong kebijakan yang mencakup peningkatan anggaran pertahanan serta pada wilayah-wilayah termiskin yang terkena dampak keras oleh krisis demografi Jepang.

"Kami ingin menghadapi pemilu ini secara adil dan tulus, agar pemerintah ini memperoleh kepercayaan (publik)," kata PM Ishiba kepada wartawan.

Kampanye resmi bagi pemilihan parlemen baru rencananya akan dimulai Selasa (15/10) pekan depan. Ini akan menjadi pemilihan parlemen pertama dalam tiga tahun.

Salah satu topik utama yang diperkirakan muncul dalam masa kampanye adalah reformasi politik. Hal itu sebagai respons atas skandal penggalangan dana politik yang melibatkan Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa. Langkah-langkah ekonomi untuk mengatasi inflasi juga diperkirakan menjadi fokus utama. SB/AFP/NHK/I-1

Baca Juga: