KAGOSHIMA - Jepang telah berhasil meluncurkan satelit milik pemerintah dilengkapi optik untuk mengumpulkan informasi, yang diterbangkan dengan roket pendorong H-2A pada Jumat (12/1).

Seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/1), roket pendorong H-2A No 48 lepas landas dari Pusat Antariksa Tanegashima milik Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA) di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada sekitar pukul 13:44 waktu setempat.

Satelit yang dikelola oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd itu setelah diluncurkan memasuki orbit yang sudah ditentukan. Satelit yang secara de facto dikenalkan pada 1998 karena peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara itu dioperasikan oleh Pusat Satelit Kabinet Intelijen milik pemerintah.

Sistem satelit pengumpul informasi, sejak 2013, terdiri atas dua satelit sensor optik yang dapat mengambil foto bahkan ketika langit berawan, dan dua satelit radar yang dapat melakukan pengamatan bahkan pada saat cuaca buruk atau ketika malam hari. Sistem itu digunakan tidak hanya untuk keperluan keamanan nasional, namun juga ketika terjadi bencana alam.

Tambah Sensor Optik

Pemerintah Jepang sedang berupaya menambahkan masing-masing dua sensor optik, radar, dan satelit penyiaran data ke sistem itu, serta menargetkan sebanyak sepuluh satelit pengumpul informasi beroperasi.

Seusai peluncuran unit no 1 roket H3 baru milik JAXA berakhir gagal pada Maret 2023, sejumlah upaya dilakukan kepada mesin tahap kedua Roket No 47 H-2A yang memiliki suku cadang serupa dengan roket H3.

Roket pendorong no 47 telah berhasil diluncurkan pada September 2023. Roket H-2A akan pensiun beroperasi setelah membawa yang terakhir, kendaraan no 50, yang direncanakan diluncurkan pada 2024.

Sebelumnya diberitakan Jepang berhasil meluncurkan roket yang membawa satelit radar pengumpul data intelijen bagi pemerintah untuk meningkatkan penanganan bencana serta memantau perkembangan di pangkalan militer Korea Utara.

Roket H2A no 46 tersebut, yang dioperasikan oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd, lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima pada 10.50 waktu setempat di prefektur barat daya, Kagoshima, setelah ditunda sehari karena cuaca buruk. Satelit itu telah memasuki orbit yang direncanakan.

Satelit radar dapat menangkap gambar di daratan pada malam hari, dan terkadang saat kondisi cuaca berat, menurut Pusat Intelijen Satelit Kabinet, yang menugaskan Mitsubishi Heavy untuk meluncurkan satelit tersebut. Radar itu juga dapat digunakan untuk mengirimkan data jika terjadi bencana alam.

Baca Juga: