MOSKOW - Jenderal Rusia Sergei Surovikin telah ditangkap, media Rusia The Moscow Times melaporkan pada Rabu (28/6), mengutip dua sumber anonim yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari kabar penangkapan Surovikin. Jenderal tersebut tidak terlihat di depan umum sejak Sabtu ketika kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin melancarkan pemberontakan melawan kepemimpinan militer Rusia.

"Situasi dengan dia tidak 'OK.'Untuk pihak berwenang, saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi," kata salah satu sumber.

Menurut sumber kedua, penangkapan itu dilakukan "dalam konteks Prigozhin".

"Rupanya, dia (Surovikin) memilih di pihak Prigozhin selama pemberontakan, dan mereka berhasil menangkapnya," kata sumber itu.

Ketika ditanya tentang keberadaan sang jenderal saat ini, sumber itu menjawab, "Kami bahkan tidak mengomentari informasi ini melalui saluran internal kami."

Sumber itu tidak merinci apakah jenderal itu ditahan sebagai tersangka atau saksi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis menolak mengomentari keberadaan Surovikin, malah menyarankan wartawan untuk merujuk pertanyaan mereka ke Kementerian Pertahanan.

Kemudian pada Kamis, Financial Times mengutip tigaorang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut. FT melaporkan bahwa sang jenderal ditahan dalam dugaan dugaan "tindakan keras terhadap elite pro-perang".

Bloomberg dan outlet investigasi independen IStories mengikuti dengan laporan serupa, menyebutkan Surovikin hanya diinterogasi oleh petugas penegak hukum dan kemudian dibebaskan.

Tak satu pun dari laporan tersebut dapat diverifikasi secara independen.

Sebelumnya Rabu, blogger militer pro-perang Vladimir Romanov mengatakan, Surovikin ditahan pada hari Minggu, sehari setelah pemberontakan Prigozhin dibatalkan.

Romanov mengklaim Surovikin kini ditahan di pusat penahanan Lefortovo Moskow.

Alexei Venediktov, pemimpin redaksi stasiun radio Ekho Moskvy yang ditutup, menulis di Telegram, Surovikin tidak menghubungi keluarganya selama tiga hari dan pengawalnya tidak merespons.

The New York Timesmelaporkan Selasa, dengan mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, bahwa Surovikin mengetahui rencana Prigozhin untuk menghasut pemberontakan melawan kepemimpinan militer Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu menolak laporan itu sebagai "spekulasi" dan "gosip". Ia menunjukkan bahwa Putin tidak menyerah pada tuntutan Prigozhin untuk perombakan petinggi militer Rusia dalam waktu dekat.

PemberontakanWagnermemicu krisis keamanan paling serius di Rusia dalam beberapa dekade sebelum Prigozhin setuju untuk mundur pada Sabtu malam dengan imbalan kekebalan di pengasingan, sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Surovikin memimpin pasukan Rusia di Ukraina selama tiga bulan antara Oktober 2022 dan Januari 2023 hingga ia digantikan oleh Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.

Baca Juga: