JAKARTA - Karirnya saat masih aktif di TNI, banyak malang melintang bersama pasukan khusus, Kopassus. Bersama Kopassus, ia kenyang dengan peperangan.

Ia pernah diterjunkan ke Timor Timur saat militer Indonesia hendak menguasai wilayah tersebut pada tahun 1975. Di Timor Timur, bersama pasukan yang dipimpinnya, ia terlibat dalam pertempuran sengit dengan tentara Fretilin.

Sebelumnya, tahun 1972, Luhut dikirim ke belantara hutan Kalimantan Barat untuk memimpin satu peleton pasukan Batalyon Siliwangi. Di sana, Luhut terlibat dalam Operasi Pemberantasan Dan Penumpasan PGRS/Paraku.

Siapa dia? Dia adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Kini ia telah pensiun dari dinas militer dengan pangkat terakhir jenderal bintang empat. Saat ini, Luhut jadi orang penting di pemerintahan Jokowi. Ia sedang memangku jabatan sebagai Menteri Kooordinator Kemaritiman dan Investasi.

Luhut, memang bukan tentara biasa. Ia perwira cerdas. Sebagai bukti, Luhut merupakan lulusan terbaik Akabri tahun 1970, peraih bintang Adhi Makayasa. Luhut juga tercatat menjadi lulusan terbaik di beberapa pendidikan dan kursus militer di TNI. Tidak hanya itu, Luhut juga pernah jadi Danrem terbaik se-Indonesia di zaman Pak Harto.

Di Kopassus, namanya cukup harum. Luhut tercatat sebagai pendiri sekaligus komandan pertama Sat-81/Kopassus, satuan anti teror di Korps Baret Merah. Tak hanya kenyang dengan operasi tempur, Luhut juga kenyang dengan beragam pendidikan militer di luar negeri.

Luhut pernah didik langsung pasukan elit dunia. Salah satunya, dididik oleh SAS, pasukan elit Inggris yang legendaris tersebut. Saat itu, sekitar tahun 1981, Luhut dikirim untuk menimba ilmu di Royal Army Special Air Service (SAS), Britania Raya.

Tak hanya dididik langsung SAS, pasukan elit Inggris yang disebut pasukan khusus terbaik dunia, Luhut juga pernah didik langsung oleh pasukan anti teror Jerman, kala ia bersama Prabowo Subianto, menimba ilmu di Shooting & Anti-Terror Instructor Training, Jerman Barat di tahun 1981.

Di tahun itu juga, Luhut bersama Prabowo ikut dalam pendidikan Counter-Terrorism and Special Operations Course, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9) German Federal Police di Jerman Barat.

Sebelumnya, sekitar tahun 1976, Luhut juga pernah dikirim ke Amerika Serikat untuk menimba ilmu di US Army Airborne, Pathfinder, And Ranger Course dan ikut dalam pendidikan Free Fall Instructor Course, US Army Special Forces di Fort Bragg, Amerika Serikat.

Dan, pada tahun 1978, Luhut pernah ikut pendidikan Mobile Trainning Team (MTT) Instructor Course Golden Knight, di US Army Special Forces, Fort Bragg dan HALO/HAHO Jumpmaster Instructor Course, US Army Jumpmaster School, Amerika Serikat pada tahun 1980.

Masih pada tahun 1978, Luhut juga mengikuti pendidikan di US Army John F. Kennedy Special Warfare Center and School atau US. Army Special Forces Course di Fort Bragg, Amerika Serikat. Di tahun yang sama, Luhut juga mengikuti pendidikan Guerrilla & Counter-Guerrilla Warfare Instructor Training Course di US Army Special Forces.

Sementara setahun sebelumnya, yakni pada tahu 1977, Luhut mengikuti pendidikan Bomb Disposal Instructor Training di US Army Special Forces, Fort Bragg, Amerika Serikat dan Jungle Warfare Instructor Training Course di US Army Special Forces, Fort Bragg, Amerika Serikat pada tahun 1979.

Baca Juga: