JAKARTA - Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat berencana mengubah jembatan yang sering dijadikan akses tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat menjadi taman.

"Jadi kami sedang menyiapkan desain taman. Lalu kami berkoordinasi dilakukan," kataKepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, di Jakarta, Rabu (28/4).

Mila mengatakan, jembatan yang dibangun di Kali Sentiong dan menghubungkan wilayah permukiman Kelurahan Kampung Rawa dan Kelurahan Tanah Tinggi sering jadi akses tawuran. "Warga sempat meminta jembatan itu dibongkar agar tak lagi bisa digunakan para pemuda sebagai akses tawuran," ujarnya.

Kendati demikian, Mila mengaku usulan untuk melaksanakan pembongkaran tidak bisa langsung karena ada prosedur penghapusan aset. "Jadi jempatan tak bisa langsung dibongkar. Pemkot Jakpus akhirnya hanya menutup kedua sisi jembatan dengan beton agar jembatan tak lagi digunakan pemuda untuk akses tawuran," ungkapnya.

Mila menegaskan, Pemkot ingin jembatan yang telah ditutup juga masih bisa berfungsi untuk memperindah lingkungan. Oleh karena itu, berbagai tanaman nantinya akan ditaruh di tengah jembatan tersebut. Di antaranya tanaman hias seperti semak/perdu berbunga. "Jadi konsepnya tidak hanya fungsinya sebagai pengamanan, namun sekaligus juga pengindahan lingkungan wilayah," ungkapnya.

Sebelumnya, pascapemasangan beton MCB di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Kota Paris, Kampung Rawa, Johar Baru Jakarta Pusat, Sudin Bina Marga beserta unsur 3 pilar Kelurahan Kampung Rawa melakukan tinjauan keamanan.

Lurah Kampung Rawa, Ferry Zahrudin mengatakan, meski sudah dipasangi MCB , ke depan pihaknya akan terus melakukan pengamanan setiap malam guna mengantisipasi terjadinya tawuran. "Kita setiap malam melakukan pengawasan dan pemantauan keamanan JPO Kota Paris agar tawuran tidak terulang," kata Ferry.

Sebelum dipasangkan MCB, dikatakan Ferry, padahal sebelumnya JPO itu sudah dipasangi berbagai macam penghalang seperti kawat berduri dan tembok. Namun hal itu agaknya sia-sia karena para pelaku tawuran kerap mencari sisi lemah dari penghalang tersebut.

Maka dari itu, pihaknya mengaku senang dengan pemasangan MCB yang dilakukan Sudin Bina Marga. Sebab pemasangan itu disebut bisa menimalisir aksi tawuran. "Semoga ditutupnya JPO dengan MCB dan Pot jembatan ini tidak dapat dilalui lagi. Mudah mudahan tawuran tidak terjadi lagi," tandasnya.

Baca Juga: