Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan jemaah haji yang sudah di Tanah Air, harus memberitahu petugas Puskesmas bahwa. Namtinya, dinas kesehatan setempat akan memantau kesehatan jemaah haji selama 21 hari.

JAKARTA - Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan jemaah haji yang sudah di Tanah Air, harus memberitahu petugas Puskesmas bahwa. Namtinya, dinas kesehatan setempat akan memantau kesehatan jemaah haji selama 21 hari.

"Jemaah haji yang telah kembali ke Indonesia akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," ujar Widi, dalam keterangannya, Senin (8/7).

Dia juga mengimbau jemaah haji untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) setibanya di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan. Hal ini termasuk istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebersihan diri.

"Apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diharapkan agar segera melapor ke fasilitas kesehatan setempat," jelasnya.

Widi mengatakan operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung. Hingga tanggal 7 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 115.181 orang tergabung dalam 293 kelompok terbang.

Sementara jemaah haji Gelombang II yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah berjumlah 8.661 orang. Mereka tergabung dalam 22 kloter.

"Hari ini, Senin 8 Juli 2024 terdapat 17 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.116 orang," katanya.

Sebagai informasi, per Minggu (7/7) ada 394 jemaah wafat, terdiri atas 376 jemaah haji reguler dan 18 jemaah haji khusus. sebagian besar meninggal di Makkah (313). Lainnya, wafat di Madinah (37), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (6).

Mayoritas jemaah yang wafat berada pada rentanag usia 71 tahun ke atas. Jumlahnya mencapai 173 jemaah. Pada urutan berikutnya, rentang usia 61 - 70 (133 jemaah), rentang usia 51 - 60 (70 jemaah), dan rentang sampai usia 50 (18 jemaah).

Baca Juga: