JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan generasi muda dalam merumuskan kebijakan publik dan pembangunan di Ibu Kota karena kelompok usia tersebut memiliki kreativitas serta inovasi.

"Pemprov DKI pendekatannya memang kolaboratif, terutama dengan generasi baru," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam jumpa pers menjelang Forum Pemuda G20 (Youth 20), di Jakarta, Sabtu (2/7).

Dia menyebutkan salah satu keterlibatan anak muda dalam proses pembangunan di Jakarta di antaranya pengadaan fasilitas publik Halte Transjakarta. Anak-anakmuda tersebut tergabung dalam Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) yang memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui ide kreatif, misalnya desain peta dan petunjuk di Halte Transjakarta, adalah buatan anak muda.

"Kamimemang memproduksi, tapi konten, mereka yang menyiapkan. Lalu, materi untuk gambaran kota, semua hasil teman muda," katanya.

Jadi, pembangunan di Jakarta sifatnya bukan sekadar konsultasi dengan anak muda, tapi kolaborasi. Takhanya itu, katanya, dalam pengembangan kewirausahaan di Jakarta melalui Jakpreneur mayoritas diisigenerasi muda dengan terobosan dan inovasi.

"Kalau ruang diberikan kepada anak muda dalam pemerintahan, semua akan menyaksikan kebaruan yang jumlahnya makin banyak," katanya.

DKIJakarta menjadi tuan rumah bersama Bandung untuk pelaksanaan pertemuanYouth20 dari 19 negara ekonomi besar dan satu organisasi pemerintahan Uni Eropa, 17-24 Juli 2022.
Isu prioritas yang akan dibahas dalam Y20, yakni terkait ketenagakerjaan, transformasi digital, keberlanjutan, keberagaman, dan inklusi.

Hasil pembahasan tersebut nantinya menjadi bahan masukan yang dibawa ke pertemuan tingkat tinggi Konferensi G20 di Bali, November 2022. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara anggota G20.

Baca Juga: