Jelang Pemilu, Semua Wilayah Rawan

BOGOR - Menjelang perhelatan demokrasi, netralitas aparat terus menjadi sorotan. Untuk itu, satuan TNI-Polri Kabupaten Bogor,berjanji memastikan diri akan berlaku netral dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Selain itu, agar tak terlena, semua wilayah dinyatakan rawan.

"Netralitas dalam pemilu selalu ditekankan pimpinan. TNI-Polri selain menjaga sinergitas juga harus tegas netral," kata Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav, Gan Gan Rusgandara, usai Apel Gabungan TNI-Polri untuk Pemilu Damai di Mapolres, Cibinong, Bogor, Senin.

Gan Gan menegaskan, TNI maupun Polri akan mengenakan sanksi setiap anggota yang berlaku tidak netral selama proses Pemilu berlangsung.
Di samping itu, Gan Gan juga mengaku siap menindak tegas siapa pun yang mengganggu ketertiban Pemilu.

"Siapa pun yang mengancam integritas, keamanan, dan kamtibmas akan kita tindak tegas," ungkap Gan Gan. Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebutkan bahwa apel tersebut untuk memeriksa kesiapan personel TNI-Polri. Apel diikuti 10 persen personel dari jumlah keseluruhan.

"Kami mengecek kerangka-kerangkanya. Ini termasuk jumlah personel yang bisa tampil," ujarnya. Jumlah personel TNI-Polri di kota dan Kabupaten Bogor mencapai 12.000 yang terlibat pengamanan Pemilu. Jumlah tersebut, kata Rio, sudah termasuk bantuan personel dari Brimob dan Satpol PP.

Rio mengungkapkan saat ini masih melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang dianggap memiliki tingkat kerawanan konflik Pemilu. "Kita bilang semuanya sangat rawan. Maka, kita tidak mau underestimated agar bisa melaksanakan dengan baik," ujar Rio.

Baca Juga: