BANDUNG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mempersiapkan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) versi baru dengan materi kekinian untuk memperkuat kemampuan kerja wartawan era 4.0.
Para peserta SJI setelah mengikuti proses belajar diharapkan mampu bekerja multitasking, serba bisa dengan memanfaatkan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence).
SJI versi baru akan diluncurkan di Kota Bandung, Jawa Barat pada 29 Januari 2024 dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2024.
"Proses belajar-mengajar di SJI akan menekankan prinsip learning by doing," kata Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Mohammad Nasir, Senin (8/1) yang memimpin rapat koordinasi bersama jajaran pengurus PWI Jawa Barat, dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (9/1).
Nasir menambahkan, para pengajar yang memberikan materi dalam SJI juga para wartawan senior yang berpengalaman dan memiliki kemampuan mengajar yang mumpuni. Tak hanya itu, para pengajar SJI juga akan diperkuat oleh akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Gedung PWI Jawa Barat (Jabar) mengatakan, SJI akan diikuti peserta secara selektif, para wartawan dan pengurus PWI.
"Mereka yang mendapat kesempatan belajar di SJI diharapkan bisa menularkan pengetahuan dan keterampilan jurnalisme terkini pada wartawan lain. Ini penting," kata Hilman dalam rapat yang juga dihadiri pengurus PWI Jabar, antara lain Tantan Sulthon B, Dedy Suhaeri, Roberto Arieza Martin Purba, Ati Suprihatin, Ari, Wawan Ruswana, dan Satriya Graha.
Selesai rapat koordinasi, dilanjutkan melihat bersama lokasi persiapan pelaksanaan SJI di aula gedung PWI Jabar. "Sudah cukup memadai tempatnya," kata Direktur SJI Ahmed Kurnia.
SJI yang didirikan oleh PWI Pusat sempat terhenti dalam enam tahun terakhir. Tetapi karena pentingnya pendidikan tambahan untuk wartawan di era serba internet, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengaktifkan kembali SJI dengan materi pelajaran yang disesuaikan perkembangan teknologi terkini. Jawa Barat mendapat kesempatan pertama menjadi tempat dimulainya SJI.
Sementara itu, Direktur SJI Ahmed Kurnia menambahkan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan nantinya peserta didik akan dibekali dengan materi critical thinking, integritas, liputan multitasking yang berkait dengan penggunaan teknologi terkini, dan wawasan kebangsaan yang menjadi ciri khas wartawan anggota PWI.
Wakil Direktur SJI Iman Handiman menambahkan, pola pelaksanaan SJI sama di seluruh Indonesia. Kesempatan pertama SJI dilaksanakan di Bandung. Selanjutnya akan diselenggarakan di seluruh provinsi. Polanya bisa diambil dari SJI Bandung.