TOKYO - Keamanan ketat diberlakukan di distrik Shibuya Tokyo yang ramai pada Sabtu (28/10), beberapa hari sebelum perayaan Halloween. Patung anjing Hachiko yang ikonik ditutupi dengan tirai putih dengan pesan bahwa daerah itu "bukan tempat" untuk pesta perayaan.

Kyodo melaporkan, di jalanan sekitar Stasiun Shibuya yang disimbolkan dengan patung anjing Akita, petugas kepolisian bersiaga mengantisipasi lonjakan kerumunan Halloween. Sementara anak-anak muda yang tak lagi khawatir akan Covid-19 terlihat mengenakan berbagai kostum.

Jelang Halloween tahun ini, Wali Kota Shibuya Ken Hasebe mengimbau warganya untuk menjauh dari distrik populer tersebut selama perayaan yang biasanya menarik banyak orang, dengan alasan masalah keamanan.

Sementara itu, pada Minggu (29/10), Korea Selatan memperingati satu tahun tragedi Itaewon yang menewaskan lebih dari 150 orang di distrik hiburan Itaewon Seoul, setelah puluhan ribu orang berkumpul untuk merayakan Halloween.

Hasebe memberikan pesannya di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kerumunan orang meningkat di sekitar persimpangan ikonik Shibuya di dekat stasiun dan daerah lain dan berpotensi berbahaya setelah pembatasan Covid dicabut.

Di persimpangan, petugas polisi khusus, yang dijuluki "polisi DJ", dikerahkan untuk memandu pejalan kaki, memberikan instruksi dalam bahasa Jepang dan Inggris.

Dalam upaya mencegah anak-anak muda dan pengunjung asing terlibat dalam vandalisme dan perilaku mabuk, toko serba ada dan supermarket di dekat stasiun diminta Pemda Shibuya tidak menjual alkohol selama perayaan Halloween.

Hidekazu Joda, seorang pekerja berusia 35 tahun dari Prefektur Saitama dekat Tokyo, berkata sambil mengenakan topeng zombie dan kostum tahanan, "Sangat disayangkan orang yang berdandan meninggalkan kesan buruk karena etiket yang buruk."

Seorang karyawan perusahaan wanita berusia 25 tahun, yang mengunjungi patung Hachiko bersama rekannya dari Prefektur Tochigi, utara Tokyo di wilayah Kanto, mengatakan Daerah Shibuya seharusnya mengambil tindakan yang lebih mempertimbangkan wisatawan.

Baca Juga: