YOGYAKARTA - Setelah menyiapkan beberapa selter bagi pasien Covid-19, Universitas Gadjah Mada (UGM) terus bergerak dan berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid di masa PPKM Darurat. Dengan menggandeng alumni dan mitra, yakni PT. Kaltim Methanol Industri dan PT. PLN (Persero) bantuan pasokan oksigen diberikan ke RS Sardjito, Rabu (14/7) malam. Saat ini bantuan 12 ton oksigen juga tengah dalam perjalanan dari PT. KMI Cilegon ke RSA UGM.

"Sebanyak 15 ton dari PT. KMI dan 4 ton dari PT. PLN yang tadi malam," kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna, Kamis (15/7).

Paripurna menuturkan, kedatangan pasokan oksigen ini tidak lepas dari peran alumni, yaitu Direktur Umum PT. KMI sekaligus Ketua Katgama, Ir. Agus Priyatno, para mitra maupun Ketua Majelis Wali Amanat, Prof. Pratikno, yang turut membantu mengoordinasi datangnya bantuan. Pendistribusian oksigen yang sudah datang ini nantinya akan dikoordinir oleh RS Sardjito.

"Harapannya ini akan mencegah atau mengantisipasi kekosongan oksigen di RS Sardjito,"imbuh Paripurna.

Selain itu, PT KMI dan PT PLN (Persero) juga berkomitmen untuk menjaga kontinuitas ketersediaan oksigen di RS Sardjito. PLN sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan Kemenkes untuk turut memantau berbagai rumah sakit yang mendesak mendapatkan bantuan pasokan oksigen.

Sebelumnya, dua dosen dari Fakultas Teknik UGM, Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah, menggagas pengembangan alat bantu produksi oksigen untuk skala bangsal rumah sakit.

"Alat ini nanti diharapkan bisa membantu pasien di rumah-rumah sakit yang sedang membutuhkan oksigen, tetapi yang akan kami kembangkan bukan untuk skala kecil atau perseorangan tetapi untuk 5-6 orang sekaligus dalam satu bangsal," ujarnya di Departmen Teknik Mesin & Industri, Fakultas Teknik UGM, Jumat (9/7) lalu.

Baca Juga: