MIAMI - Petenis Jannik Sinner merebut gelar ATP Miami Open Masters 1000 dengan kemenangan dominan 6-3, 6-1 atas petenis Bulgaria Grigor Dimitrov dalam laga final di Hard Rock Stadium, Senin (1/4). Gelar ketiga Sinner musim ini akan membawanya naik ke peringkat dua dunia, menggusur Alcaraz. Ini pencapaian tertinggi dalam karirnya.

Penampilan Sinner sangat sedikit kesalahan dan kemenangan yang diraih dengan percaya diri. Itu menunjukkan bahwa ketika Novak Djokovic akhirnya menyerahkan posisi teratas, Sinner dan Alcaraz akan bertarung demi supremasi dalam tahun-tahun mendatang.

Sinner menyelesaikan musim lapangan keras dengan performa terbaiknya. Dia memenangkan 25 dari 26 pertandingan terakhirnya, satu-satunya kekalahan terjadi di tangan Alcaraz di semifinal Indian Wells.

Dia menambahkan gelar Miami ke mahkotanya tahun ini usai menjadi juara di Australia Open dan Rotterdam Indoors, setelah menyelesaikan laga dalam 72 menit. Sinner tidak pernah terlihat dalam bahaya setelah break di game kelima set pertama. Dia hanya menghadapi satu break point di keseluruhan pertandingan.

"Seiring berjalannya turnamen ini, saya merasa semakin baik. Penampilan kali ini sungguh bagus. Saya bangga dengan cara menangani situasi ini," ujar Sinner. Dia memulai musim dengan sangat baik. Sinner tidak pernah berpikir memulai seperti ini. Menjadi nomor dua adalah perasaan yang luar biasa. Pelatih Sinner asal Australia, Darren Cahill, yang pernah melatih Andre Agassi dan Simona Halep, sangat terkesan cara pemainnya menjalani pertandingan.

Dia luar biasa kali ini, hampir tidak melakukan kesalahan sendiri, sehinggamenyulitkan Grigor meraih poin. Jika Grigor benar-benar memenangkan poin, Sinner melakukannya dengan permainan spektakuler.

Cahill menilai Sinner telah membuat Grigor banyak memaksakan diri dan mengambil risiko. Jannik bermain dengan cara yang benar. Secara taktik, Jannik hebat kali ini. Di sisi lain Dimitrov meyakini telah kalah dari petenis dalam performa terbaik.

"Jannik memainkan tenis yang luar biasa. Tidak ada yang perlu dikatakan mengenai itu. Anda lihat betapa fokus dia dan bertekad," ujar Dimitrov. Dia bermain lebih baik. Namun saat ini Jannik mampu memainkan banyak pertandingan berturut-turut dengan level sama. Seluruh pujian tertuju kepadanya. Dia adalah pemain terbaik saat ini.

Gelar juara direbut Sinner dalam penampilan ketiganya di final Miami Open. Dia kalah dari Hubert Hurkacz asal Polandia tahun 2021 dan Daniil Medvedev tahun lalu. Gelar Masters 1000 direbut Sinner sebelumnya adalah Toronto tahun 2023.

Dimitrov akan kembali ke 10 besar dunia untuk pertama kalinya sejak Oktober 2018. Pemain berusia 32 tahun itu melaju ke final Miami Open dengan kemenangan di perempat final atas Alcaraz. Di semifinal menang atas peringkat lima dunia, Alexander Zverev.

"Saya hanya ingin fokus untuk hal-hal positif. Saya sangat bertekad. Jelas ini pekan milik Jannik. Dia telah memainkan tenis yang luar biasa. Sungguh mengesankan caranya bertahan," tandas Dimitrov. ben/AFP/G-1

Baca Juga: