JAKARTA - Pakar Sistem Integrasi Peternakan dari IPB University, Asnath M Fuah mengatakan jangkrik adalah salah satu pangan alternatif yang bisa menambah nilai gizi dan kaya akan protein serta memiliki nilai ekonomi cukup menjanjikan.

"Sebetulnya jangkrik bisa dijadikan olahan pangan asal pengolahannya baik dan berlabel dan kita bisa membawanya ke market yang luas," kata Asnath melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (12/8).

Asnath seperti dikutip dari Antara mengatakan selama ini seringkali masyarakat memandang sebelah mata terhadap beberapa satwa yang terlihat seperti hama atau menjijikkan. Padahal, di balik itu terdapat banyak manfaat, di antaranya jangkrik yang bisa mendongkrak nilai ekonomi.

Saat ini masyarakat Indonesia lebih mengedepankan penggunaan jangkrik sebagai pakan unggas. Padahal, dengan pemasaran yang baik dan produksi pangan menggunakan tepung jangkrik akan lebih diminati oleh pasar.

Dengan permintaan yang tinggi untuk pakan unggas, pemasok jangkrik belum memenuhi sehingga usaha budi daya jangkrik dinilai memiliki potensi ekonomi yang bagus.

Terutama budidaya jangkrik jenis kliring, cendawang, dan kalung yang memiliki produktivitas tinggi. Selain itu, pemeliharaannya mudah serta ramah lingkungan. mar/N-3

Baca Juga: