Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak 200 perwakilan pelajar untuk tidak melakukan bullying atau perundungan kepada sesama teman, terutama pada penyandang disabilitas.

Menurut Risma, persatuan harus dibangun tanpa membedakan fisik serta suku, agama, ras dan golongan (SARA) untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajah yang telah diraih para pahlawan.

"Mulai sekarang, anak Indonesia yang ada di sini tidak boleh mem-bully temannya, sepakat? Setuju?" ujar Risma kepada para pelajar tersebut dalam kegiatan "Penguatan Nilai Kepahlawanan Melalui Pelajar," di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin. Ajakan tersebut kemudian ditanggapi setuju oleh para pelajar tersebut.

Selain mengajak para pelajar mempererat persatuan, Risma juga mengajak para pelajar untuk menari bersama dengan iringan lagu daerah.

Risma juga mengharapkan kegiatan serupa bisa dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, agar para pelajar mendapatkan inspirasi dari para pahlawan, dan bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: