JAKARTA - Perusahaan penjaminan kredit, PT Jamkrindo memperkuat usaha rakyat agar bertahan di era pandemi Covid-19. Salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark, Jawa Barat.

Setelah mendampingi dan memberdayakan masyarakat melalui rintisan usaha budidaya sayur secara hidroponik, optimalisasi homestay, dan produksi keripik mangga, Jamkrindo yang merupakan anggota dari holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo kini mendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui budidaya kambing dan domba melalui pemberian pelatihan dan juga bantuan kandang komunal dan bibit domba/kambing untuk kelompok peternak kambing di geopark Ciletuh dan juga Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Jamkrindo, Sulis Usdoko, mengatakan sektor peternakan merupakan sektor penting untuk menggeliatkan aktivitas perekonomian daerah. "Sektor peternakan mempunyai sifat strategis sebagai motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan karena sifatnya sebagai penyedia lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan juga sumber pendapatan rumah tangga," kata Sulis dalam keterangannya, Minggu (31/10).

Dalam melakukan pemberdayaan, dia menekankan pada penerapan K3, meliputi komitmen, kapasitas dan konsistensi. Tanpa adanya konsistensi, atau keberlanjutan hampir pasti semua perencanaan dan strategi implementasi akan gagal.

"Maka itu kami kembali memberikan pelatihan untuk peternak domba dan kambing kepada masyarakat di Cikidang dan Geopark Ciletuh melalui Workshop Budidaya Kambing Unggulan. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mendongkrak perekonomian daerah khususnya Kabupaten Sukabumi," ujar Sulis.

Nilai Tambah

Secara umum, kata dia, tujuan pelatihan kali ini ialah untuk memberi awareness mengenai nilai tambah kambing unggulan dan beternak secara modern. Dalam situasi pandemi ini, workshop dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram. Pada penjaminan program, Jamkrindo memiliki produk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit modal kerja (KMK) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sampai September 2021, Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan KMK PEN senilai 21,47 triliun rupiah dengan rincian Jamkrindo senilai 14,29 triliun rupiah dan PT Jamsyar senilai 7,17 triliun rupiah dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM.

Baca Juga: