JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menegaskan akan meningkatkan layanan dan menyiagakan petugas untuk menghadapi periode mudik Lebaran. Hal itu dilakukan demi menjamin kelancaran mudik pekerja migran Indonesia (PMI).

Terkait itu, Benny mengaku telah mengeluarkan surat edaran terkait pelayanan kepulangan PMI menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri. Surat internal itu diterbitkan untuk memastikan para PMI mendapatkan layanan maksimal.

Ia menekankan ini sebagai bentuk kehadiran negara untuk memberikan penghormatan mulia kepada para pahlawan devisa pekerja migran Indonesia. "Namun, penanganan secara khusus rutin tentu diberikan kepada para pekerja migran Indonesia baik yang telah selesai masa kontrak bekerja di luar negeri atau yang secara khusus kembali untuk melaksanakan cuti memperingati atau merayakan Idul Fitri," ungkap Benny dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/3) malam.

Benny mengatakan, BP2MI menyiagakan dan melipatgandakan kekuatan petugas di 23 Balai Pelayanan Pelindungan PMI (BP3MI) di seluruh Indonesia. Petugas juga disiagakan di 8 bandara yang memiliki lounge untuk PMI serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang menjadi titik kedatangan mereka.

Lalu, disiagakan pula call center 24 jam dan pelayanan informasi daring milik BP2MI selama masa mudik Lebaran dan periode kepulangan pada April. Disiapkan pula rumah ramah atau shelter sebagai lokasi transit untuk para PMI yang pulang menuju daerah masing-masing.

Selanjutnya, terang Benny, BP2MI akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga baik di tingkat pusat maupun pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi PMI terkhusus dalam rangka kepulangan arus mudik Lebaran pekerja migran Indonesia di tahun 2024.

Mengacu pada data BP2MI, 9.150 orang PMI diperkirakan akan pulang ke Indonesia dari 10 negara menjelang Lebaran. Data itu didasarkan pada data PMI yang kontrak kerjanya berakhir per April 2024.

Baca Juga: