TOKYO - Pelari Jamaika, Elaine Thompson-Herah, berhasil mempertahankan medali emas pada nomor bergengsi lari 100 m putri. Kemenangan itu diraihnya pada Sabtu (31/7) dengan mencatatkan waktu tercepat kedua dalam sejarah.

Thompson-Herah berlari melewati garis finis di Stadion Olimpiade Tokyo dengan catatan waktu 10,61 detik. Juara Olimpiade dua kali Shelly-Ann Fraser-Pryce meraih perak dengan catatan waktu 10,74. Shericka Jackson meraih perunggu dengan catatan waktu 10,76 untuk memastikan Jamaika menyapu bersih podium.

Thompson-Herah menyamai waktu tercepat kedua dalam sejarah 10,61 yang dicetak oleh mendiang Florence Griffith-Joyner. Griffith-Joyner, juara Olimpiade 1988 yang tetap menjadi pemegang rekor dunia dengan catatan waktu 10,49.

"Saya sangat bersemangat untuk kembali dan mempertahankan gelar saya. Dada saya sakit, tapi saya sangat senang," ujar Thompson-Herah.

Thompson-Herah mengatakan dia tidak berharap mampu bersaing merebut emas di Olimpiade awal tahun ini, ketika dia terganggu oleh cedera Achilles. "Dua bulan lalu saya tidak berpikir saya akan berada di sini hari ini," ujar Thompson-Herah.

Prediksi sebelum lomba difokuskan pada Fraser-Pryce, yang sampai hari Sabtu telah menjadi wanita tercepat di dunia pada nomor lari 100m tahun ini.

Namun dalam kondisi panas di Stadion Olimpiade yang kosong, peraih medali emas Rio 2016 Thompson berhasil menjadi yang tercepat. ben/AFP/S-2

Baca Juga: