JAKARTA - Pembangunan rute Lintas Rel Terpadu (LRT) yang menghubungkan VelodromeRawamangun Jakarta Timur hingga Manggarai, Jakarta Selatan, mulai dimatangkan. Pemerintah Kota Jakarta Timur akan mematangkan bersama manajemen LRT. Pembangunannya sendiri segera dimulai bulan Juli.
"Pembangunan LRT Velodrome Rawamangun-Manggarai sepanjang 6,4 kilometer, akan melewati Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, hingga Manggarai," ujar Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Muhammad Anwar, Senin (15/5).
LRTakan membangun fase 1B, antara Velodrome menuju Manggarai. Tentunya ini perlu koordinasi dan sosialisasi, bagaimana membangun aksesibilitas masyarakat yang nyaman terintegrasi dengan baik.
Anwar menuturkan perlu sosialisasi kepada warga sepanjang jalur yang terdampak pembangunan rute LRT tersebut.
Menurut dia, nantinya ada kajian-kajian teknis dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti utilitas hingga rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan tinggi. Menurut Anwar, Pemkot Jaktim sudah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan segala sesuatunya termasuk pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
"Mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar. Saya mohon dukungan warga setempat. Jangan sampai menyebabkan kemacetan baru," ucapnya. Direktur Utama LRT Jakarta, Hendri Saputra, menjelaskan pembangunan rute Velodrome-Manggarai merupakan proyek strategis nasional yang mulai dilaksanakan Juli. Targetnya rampung akhir 2024.
Total keseluruhan untuk fase 1 dan fase 1B, dari Stasiun Pegangsaan Dua sampai Stasiun Manggarai mencapai jarak 12,2 kilometer. Akan ada sebelas stasiun dan memakan waktu tempuh kurang lebih 26 menit. Dalam fase 1B akan ada lima stasiun terintegrasi dengan shelter Transjakarta (busway).
Mereka adalah Stasiun Jalan Pemuda (depan Labschool), stasiun depan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Jalan Pramuka), Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. "Setiap stasiun pasti terintegrasi dengan Transjakarta," ucap Hendri.