JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang ditargetkan tersambung dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim). Jalan Pansela diharapkan dapat meningkatkan layanan transportasi darat Pulau Jawa bagian selatan, khususnya dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada saat libur Lebaran.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengatakan optimalisasi penggunaan jalan pansela dimaksudkan untuk mengurangi beban lalu lintas arus mudik/ balik Lebaran Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Selain itu, peningkatan kondisi jalan Pansela juga mendukung potensi pariwisata wilayah pesisir pantai selatan sehingga dapat mendorong perekonomian daerah setempat.

"Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata," kata Endra yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ruas jalan Pansela terbentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa yakni Provinsi Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 170,09 kilometer (km). Pada TA 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar 45 miliar rupiah untuk pekerjaan preservasi jalan dan jembatan jalur Pansela Banten sepanjang 170,13 km, salah satunya Jalan Cilegon-Pasauran-Cibaliung dan Citereup-Tanjung Lesung, termasuk penanganan longsor ruas Bayah-Cibarenok-Batas Provinsi Jabar.

Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida menuturkan Pansela Banten menjadi akses menuju sejumlah destinasi wisata di pesisir pantai Banten dan liburan keluarga serta Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung.

Pengerjan Lanjutan

Ruas Pansela Provinsi Jawa Barat dari batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 416 km. "Pada TA 2024 dilakukan pekerjaan lanjutan berupa preservasi jalan dan jembatan sepanjang 444,4 km dengan biaya 280 miliar rupiah, termasuk penggantian Jembatan Cibareno (Cs) dan Cilangla (Cs),"ujar Wida.

Kemudian Jalan Lintas Pansela di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 213,36 km. Pada TA 2024 dikerjakan pembangunan duplikasi Jembatan Tipar sepanjang 120 meter.

Selanjutnya jalur Pansela Provinsi DI Yogyakarta dengan ruas Congot -Legundi hingga Duwet sepanjang 118,39 km. Pada TA 2024 dilakukan pembangunan Jembatan Pandansimo sepanjang 1,2 km serta preservasi jalan dan jembatan sepanjang 100 km, salah satunya Jalan Congot-Kretek-Legundi-Duwet.

Baca Juga: