JAKARTA - Kota Jakarta Selatan segera memiliki dua jalan layang (fly over) yang memiliki tampilan kekinian dan instagramableberbentuk tapal kuda, dilengkapi dengan taman dan tata pencahayaan menarik.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Bina Marga Kota Jakarta Selatan Heru Suwondo, mengatakan dua jalan layang tersebut, yakni jalan layang Lenteng Agung dan jalan layang Tanjung Barat.

"Kehadiranfly overLenteng Agung dan Tanjung Barat nantinya akan menambah keindahan di wilayah Jakarta Selatan," kata Heru di Jakarta, Rabu (5/8).

Heru menyebutkan, jembatan layang Lenteng Agung dan Tanjung barat dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga dimulai sejak akhir 2019 lalu.

Jalan layang Lenteng Agung terdiri atas dua buah jalan layang berbentuk tapal kuda yang saling terbalik, memiliki panjang 880 meter dengan biaya pembangunan sebesar 143,55 miliar rupiah.

Sedangkan jalan layang Tanjung Barat juga terdiri dari dua buah jalan layang berbentuk tapal kuda yang saling terbalik, memiliki panjang total 1.120 meter dengan biaya pembangunan 163,26 miliar rupiah.

"Kedua jalanfly overini didesain menarik dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi," ujarnya.

Menurut Heru, Dinas Bina Marga DKI Jakarta membangun STS (simpang tak sebidang) baik itu jalan layang maupununderpass
sedemikian rupa sehingga terlihat artistik dan bagus.

Pembangunan STS yang artistik tersebut telah dilakukan beberapa tahun terakhir, terlihat seperti JPO di Sudirman, GBK Jelambar, termasuk di wilayah Jakarta Selatan ada JPO Pasar Minggu danunderpassdi Kartini.

"Sudin Bina Marga Jakarta Selatan juga meminta secara khusus agarfly overyang dibangun ini juga istimewa sehingga menambah daya tarik Kota Jakarta Selatan," kata Heru.

Heru mengatakan kehadiran jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat tidak hanya untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta api di wilayah tersebut, juga menambah keindahan wisata instagramabledi Kota Jakarta Selatan. ant/P-5


Baca Juga: