Jakarta memang dikenal sebagai salah satu kota sumber kemacetan. Namun semasa berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dengan segala aturan yang ada, jalanan Jakarta yang kembali macet justru dipertanyakan. Apakan penerapan PPKM berjalan efektif?
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptar mengatakan volume kendaraan di Jakarta saat ini sudah hampir masuk kondisi normal sebelum masa pandemi Covid-19.
"Ada beberapa ruas jalan yang memang bukan meningkat tapi hampir mendekati volume saat normal dulu sebelum pelaksanaan PSBB dan PPKM," ujar Rudy.
PPKM sendiri juga mengatur adanya pembatasan kapasitas masuk kantor yakni hanya 50% saja. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah hal ini sudah efektif berjalan sesuai yang diatur atau tidak.
Nova Harivan Paloh mengemukakan pendapatnya tentang penerapan PPKM di Jakarta.
"Masalah PPKM mikro ini masih berjalan apa nggak tahu ini, belum bisa memantau juga nih. Kalau saya melihat masyarakat aktivitas hampir normal saya sudah lihat di jalanan. Karena beberapa ruas jalan macet. Tetapi memang saya tidak mengetahui itu dampak dari vaksinasi, sudah hampir mungkin punya antibodi yang sangat bagus, ataupun kantor-kantor menjalankan kapasitas 50% pun apakah masih menjalankan atau tidak datanya," ucap Nova selaku Sekretaris Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta.
Meskipun jalanan Jakarta sudah kembali macet, Pemprov DKI belum belum berencana untuk memberlakukan kembali kebijakan ganjil-genap. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya bahwa belum ada keputusan untuk diberlakukannya kembali kebijakan ganjil-genap.
Dengan mempertimbangkan prioritas keselamatan masyarakat, apabila kebijakan ganjil-genap diterapkan, maka sebagian orang akan beralih ke kendaraan roda dua atau moda transportasi umum. Maka dari itu, mencermati hal ini pemberlakuan ganjil-genap belum bisa diimplementasikan karena kasus Covid-19 di Jakarta masih berada di angka tinggi.