JAKARTA - Dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean 2023, Pemprov DKI fokus memperbaiki 18 ruas jalan nasional. "Kami sudah mulai memperbaiki jalan-jalan protokol dari Bandara Halim hingga Istana. Saat ini masih di Jalan Thamrin dan Jalan MT Haryono, yang lain menyusul," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Sofiatun, Selasa (16/5).

Selain memperbaiki yang rusak, ada jalan yang ditingkatkan memakai beton karena dilintasi bus Transjakarta seperti di Bundaran HI. Anggaran perbaikan 18 ruas jalan nasional Jakarta mencapai 128 miliar. Ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Untuk tanggung jawab Dinas ada 11 jalan. Ini menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga DKI Jakarta menghabiskan 114 miliar. Adapun 11 jalan yang dipegang Dinas Bina Marga DKI Jakarta adalah Jalan MH Thamrin, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Medan Merdeka Utara, dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kemudian, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan MI Ridwan Rais, Jalan Rasuna Said, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Halim. Sedangkan empatjalan lainnya adalah Jalan Kebon Sirih, Jalan Haji Agus Salim, Jalan Arif Rahman Hakim (Tugu Tani), dan Jalan Kramat Kwitang dipegang Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat.

Lalu, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Panglima Polim dipegang Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan. Terakhir, Jalan DI Panjaitan dipegang Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur. Dinas Bina Marga berharap, perbaikan jalan yang dilakukan dapat sesuai dengan target. Hal ini terutama dari segi waktu dan kualitas. Harapannya, pelaksanaan KTT Asean nantinya berjalan mulus, sedangkan masyarakat semakin nyaman melintasi jalan.

Namun menurut DPRD Jakarta, perbaikan jalan jelang KTT Asean 2023 belum maksimal karena penanganan jalan protokol baru saja dialihkan dari pusat ke Pemprov DKI."Akhirnya tahun ini kita butuh anggaran lebih disebabkan perbaikan maupun penataannya dari tingkat nasional dialihkan ke DKI. Pertanyaannya, apakah perbaikan jalan sudah maksimal? Tentu saja belum," kata Ketua Komisi D DKI Jakarta, Ida Mahmudah.

Pengerjaan perbaikan jalan di beberapa titik belum maksimal juga karena kekurangan anggaran. Walau demikian, dia belum bisa menjelaskan secara detail berapa nilai anggaran tambahan yang diajukan Pemprov DKI Jakarta. Ida juga tidak merinci anggaran yang dibutuhkan Pemprov DKI Jakarta untuk perbaikan ruas jalan tersebut.

Baca Juga: