JAKARTA - Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menciptakan dua kota yang saling mendukung dan menguatkan. Jakarta akan menjadi pusat bisnis dan finansial, sedangkan IKN Nusantara akan jadi kota cerdas dan inklusif.

Hal itu disampaikan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, saat menjadi pembicara kunci dalam seminar bertajuk "Masa Depan Jakarta, Pasca IKN, yang diselenggarakan dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ancol, Jakarta, akhir pekan lalu.

"Jakarta akan menjadi financial center. Bisnis dan financial center akan di sini, kita akan punya financial superhub baru," kata Bambang.

Menurut dia, Jakarta tetap menjadi magnet yang menarik untuk tetap berkembang dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa semakin berkembang dan merata.

IKN, katanya, akan menjadi kota hijau yang smart dan modern serta loveable atau kota yang menyenangkan, layaknya Finlandia, yang menyandang gelar negara dengan indeks kebahagiaan nomor satu di dunia.

Salah satu upaya yang telah dilakukan Otoritas IKN untuk merealisasikan IKN menjadi kota yang menyenangkan adalah dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Finlandia.

"Finlandia adalah negara paling happy di dunia berdasarkan beberapa indeks. Kita belajar dari mereka, gimana supaya penduduknya lebih happy," katanya.

Kawasan Metropolitan Terbesar

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Regional I Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Abdul Malik, mengatakan peran Jakarta menjadi sangat penting setelah Ibu Kota negara pindah ke IKN. Hal itu karena Jakarta yang sudah menjadi kawasan metropolitan nomor dua terbesar di dunia setelah Tokyo akan terus tumbuh.

"Tokyo itu penduduknya sudah stagnan, sementara Jakarta dan wilayah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan menjadi wilayah aglomerasi terbesar di dunia," kata Abdul.

Banyak ahli, katanya, memprediksi arahnya akan menjadi dua sistem megapolitan, yaitu Jakarta dan cekungan Bandung. Dua wilayah itu akan menjadi motor penggerak utamanya.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, yang juga sebagai pembicara dalam seminar HPN 2024 itu mengatakan sejak 2019, Jakarta akan diprioritaskan menjadi pusat bisnis dan keuangan serta pusat perdagangan berskala regional dan global.

Sri pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan soal perpindahan Ibu Kota negara dari Jakarta ke IKN. Menurutnya, Jakarta tetap akan menjadi prioritas pembangunan di era globalisasi.

"Jakarta masih menjadi salah satu magnet khusus, yang tetap akan berkembang. Selain itu, Jakarta juga memiliki nilai ekonomis tinggi bagi berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat," pungkas Sri.

Baca Juga: