“Langkah jemput bola untuk perekaman KTP elektronik para pelajar tersebut dilakukan untuk memudahkan siswa memiliki identitas kependudukan."

JAKARTA - Untuk menjaring pemilih pemula, pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan perekaman KTP elektronik bagi pelajar. Langkah ini juga untuk memaksimalkan potensi pemilih pemula dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, Gentina Arifin, menyebutkan rekam KTP elektronik, Rabu (23/8), dilakukan bagi 160 pelajar SMAN 112 Kembangan, di Jalan Pesanggrahan, Meruya Utara.

"Langkah jemput bola untuk perekaman KTP elektronik para pelajar tersebut dilakukan untuk memudahkan siswa memiliki identitas kependudukan," ungkap Gentina.

?????Selain itu, untuk memaksimalkan potensi pemilih pemula dalam Pemilu 2024, kegiatan tersebut berlangsung Rabu (16/8), dilanjutkan kemarin. "Rekam KTP pertama, tanggal 16 Agustus ikut sekitar 60 pelajar. Untuk Rabu 23 Agustus direkam sebanyak 100 pelajar," kata Gentina.

Dia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan atas kerja dengan sekolah. "Jadi, kami bekerja sama dengan sekolah," ujar Gentina. Sekolah mengajukan data murid. Lalu, Dukcapil menyaring data tersebut. "Kemudian, kami membuat daftar murid yang bisa rekam KTP elektronik. Selanjutnya baru kami turun ke sekolah," tambah Gentina.

Adapun pelajar yang mengikuti rekam KTP elektronik dalam kegiatan tersebut berusia 16-17 tahun. "Kebanyakan mereka yang ikut itu duduk di Kelas 11," katanya. Gentina
menjelaskan rentang usia pelajar membuat mereka menginjak usia 17 tahun (usia layak pilih) pada waktu yang berbeda.

Para pelajar yang sudah mengikuti rekam KTP elektronik tidak perlu lagi mengurusnya dua kali. Tetapi, hanya perlu mengambilnya di kelurahan saat usia sudah mencapai 17 tahun. "Saat pelajar usianya genap 17 tahun, maka KTP elektronik dapat diambil di k kelurahan. Mereka cukup membawa kartu keluarga dan surat akta lahir," tutur Gentina.

Ahmadhi Zolaresi (16) pelajar SMAN 112 Kelas X yang melakukan perekaman menyambut baik dan mengapresiasi "jemput bola" perekaman KTP elektronik yang dilakukan Suku Dinas Dukcapil Jakarta Barat.

"Kegiatan ini positif karena memudahkan kami untuk memiliki KTP elektronik. Kami tidak perlu repot melakukan perekaman di kelurahan," kata Ahmadhi.

Baca Juga: