JAKARTA - Semua pihak diminta menjaga sumber daya alam laut agar tetap lestari, sehingga bisa menjadi sumber kehidupan di masa datang. Permintaan ini datang dari ilmuwan bidang biologi, Prof Dwi Listyo Rahayu. Dia mengatakannya saat menerima pemberian Sarwono Award ke-21 dari LIPI, di Jakarta, Senin (23/8).
Selain Dwi, yang juga menerima penghargaan serupa adalah Prof Dr Endang Sukara yang merupakan peneliti bidang mikrobiologi. Prof Dwi Listyo sendiri adalah seorang peneliti bidang taksonomi.
Menurut Dwi, keanekaragaman biota laut perairan Indonesia sangat tinggi. Hal ini baik di wilayah pesisir maupun laut dalam. "Tugas kita semua merawat lingkungan laut untuk menjaga kekayaan tersebut," kata Dwi. Dengan laut yang terawat, bisa dijadikan sumber sumber kehidupan rakyat di masa mendatang.
Sedangkan, Endang Sukara tidak banyak membahas bidangnya. Dia hanya mengapresiasi penghargaan yang diterima. Ia berharap semangat Sarwono Prawirohardjo sebagai pendiri LIPI terus menginspirasi untuk menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Semoga semangatnya dalam menyatukan iptek menginspirasi setiap langkah kehidupan kita menuju Indonesia lebih baik," jelasnya.
Sementara itu, Plh Kepala LIPI, Agus Haryono, mengatakan Sarwono Award diberikan kepada ilmuwan yang berpengaruh secara nasional dan internasional. Menurut Agus, Endang Sukara memiliki dedikasi tinggi dalam aktivitas riset dan pengembangan biodiversitas serta konservasi lingkungan. Endang juga banyak terlibat sebagai dewan penasihat di bidang biodiversitas.
Sedangkan, Dwi Listyo Rahayu merupakan satu-satunya peneliti taksonom Indonesia. Dia juga merupakan satu dari tiga peneliti dunia yang memiliki perhatian khusus kepada kelomang (umang-umang). Dwi Listyo Rahayu sudah menemukan lebih dari 60 kelomang baru jenis baru dari perairan Indonesia yang sangat penting untuk referensi peneliti kelautan seluruh dunia.
Dedikasi, kontribusi, dan produktivitas penelitian mereka telah banyak dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Hal itu menjadikan mereka sebagai peneliti kelas dunia. Mereka menginspirasi dunia ilmu pengetahuan bagi peneliti dan akademisi untuk sungguh-sungguh fokus mengembangkan kepakarannya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN), Laksana Tri Handoko menyebut, Endang dan Dwi Listyo patut menjadi teladan para peneliti. Sebab, LIPI Sarwono Award bukan hanya penghargaan terhadap tokoh berprestasi, tapi juga berjasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sepanjang hidupnya.
Penghargaan ini semacam lifetime achievement award dalam berbagai bidang. Ini harus jadi momentum kita menghidupkan kembali semangat Sarwono Prawirohardjo.