JAKARTA - Pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai akan meningkatkan kepercayaan investor berinvestasi di Indonesia. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan berbagai hal yang terjadi sejak masa kampanye sampai dengan hari ini dipantau oleh dunia, dan mereka melihat pemilu di Indonesia aman.

Investor, kata Airlangga, di Jakarta, Rabu (14/2), menjadikan penyelenggaraan pemilu sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia, makanya banyak yang yang mengambil posisi wait and see terkait hasil Pemilu 2024.

"Terkait pertumbuhan ekonomi, adanya investasi menjadi penting. Nah, pelaku investasi ini wait and see mengenai hasil pemilu atau apakah pemilunya berjalan dengan lancar atau tidak," kata Airlangga.

Pelaksanaan pemilu yang aman membuat Indonesia dinilai sebagai negara yang bisa menjaga tata kelola pemerintahannya dengan baik. Hal tersebut karena hasil pemilu akan membentuk sebuah parlemen baru yang berperan sebagai pihak yang melaksanakan check and balance terhadap pemerintahan terpilih nanti.

Menahan Diri

Pengamat komunikasi politik dari UPN Veteran Jawa Timur, Zainal Abidin Achmad, yang diminta pendapatnya, mengatakan proses pemilu yang aman dan damai memang akan meningkatkan kepercayaan investor, namun semua pihak harus menahan diri sampai hasil hitungan resmi dari KPU keluar untuk menjaga iklim politik tetap kondusif.

"Sebagai negara berpenduduk paling banyak di Asia Tenggara, Indonesia selalu menjadi pasar yang menjanjikan bagi banyak investor. Adalah pemilu bersih dan jujur, bukan sekadar aman dan damai menjadi indikator bakal hadirnya investasi. Kita harus menunggu sampai proses real count selesai, dan menjamin tidak ada kecurangan pemilu," kata Zainal.

Semua pihak harus menahan diri melantangkan kemenangan untuk hindari konflik di bawah sebelum seluruh proses pemilu selesai.

Pada kesempatan lain, Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios), Yeta Purnama, menuturkan pemilu yang aman memang bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sebab itu menurut Yeta, penghitungan suara harus dikawal dan dipastikan berjalan dengan jujur dan transparan, sehingga menghasilkan keputusan yang bisa diterima dengan baik oleh semua pihak, terutama yang berkontestasi.

Kalau pihak yang kalah menerima dengan lapang dada, maka itu menandakan pesta demokrasi yang digelar berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang kredibel dan dipercaya publik.

Baca Juga: