Kebersamaan juga bisa diaplikasikan untuk memajukan usaha dengan saling membantu dalam pendampingan usaha, pemasaran, dan belajar bersama.

JAKARTA - Seluruh rakyat diharapkan untuk terus menjaga semangat gotong royong sebagai bagian dari memaknai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Harapan ini disampaikan
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, di Mentok, Bangka Barat, Bangka Belitung, Minggu (19/12).

"Semangat gotong royong dan kebersamaan ini tidak hanya dilakukan pada kehidupan bermasyarakat, namun juga bisa diaplikasikan dalam dunia usaha, khususnya dalam pengembangan usaha kecil dan menengah," kata Tri Rismaharini. HKSN diperingati setiap tanggal 20 Desember untuk mengembangkan semangat cinta sesama.

Risma mengatakannya saat menghadiri peringatan HKSN 2021 yang digelar di Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Menurut dia, semangat gotong royong, kebersamaan, dan kesetiakawanan perlu terus dijaga untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut dia, Babel memiliki pantai dan potensi sumber daya alam yang luar biasa indah yang bisa dijadikan modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Bangka Barat memiliki semangat toleransi yang tinggi, terbukti dengan kehidupan yang harmonis yang terjaga selama ini. Toleransi ini merupakan modal besar dan kekuatan bangsa ini yang tidak ada di negara lain," katanya.

Selain dalam kehidupan sehari-hari, kata dia, kebersamaan dan kesetiakawanan juga bisa diaplikasikan untuk memajukan usaha masyarakat dengan saling membantu dalam pendampingan usaha, pemasaran dan belajar bersama.

"Gandeng pelaku usaha yang dulu dari usaha kecil yang sudah sukses untuk membina para pelaku UKM yang baru muncul, baik itu makanan, batik, kerajinan. Pola pembinaan seperti ini perlu dilakukan pemerintah daerah agar UKM semakin berkembang," ujarnya.

Rangkul Pengusaha
Menurut dia, pelaku usaha yang sudah berkembang menjadi besar dan sukses bisa dirangkul untuk dijadikan guru agar mengajari generasi muda berwirausaha. "Pola saling membantu dan gotong royong seperti itu akan lebih praktis. Tentunya tidak perlu menggunakan dana atau anggaran daerah," katanya.

Kepada para pejabat daerah, Mensos minta agar bisa menjadi agen pemasaran untuk membantu pelaku usaha kecil setempat. "Jangan takut dan malu memasarkan produk daerah. Kita mestinya justru bangga karena dapat membantu menjadi marketing yang baik untuk warga lokal," katanya.

Semangat kebersamaan dan kesetiakawanan juga akan sangat bermanfaat untuk mencegah kriminalitas karena seluruh warga saling melindungi dan memerhatikan. Risma menegaskan, arti penting kesetiakawanan harus ditanamkan sejak dini. Sebab jumlah penduduk dunia semakin bertambah. Sekarang sudah masuk dalam globalisasi ekonomi.

"Globalisasi ekonomi akan sangat mengerikan kalau kita tidak siap. Kalau kita tidak kompetitif, akan menjadi penonton di negeri sendiri," tandasnya. Maka, Risma mengajak mulai saling memerhatikan dan membangun kebersamaan dengan warga sekitar.

Saat di Bangka Tengah, Tri Rismaharini mengisi 175 juta rupiah ke Lumbung Sosial Kampung Siaga Bencana (KSB). Itu dilakukan di Kelurahan Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah, guna mengoptimalkan penanganan korban bencana setempat.

"Kami atas nama Pemkab Bangka Tengah mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tri Rismaharini yang mengisi Lumbung Sosial Kelurahan Batu Belubang ini," kata Wakil Bupati Bangka Tengah, Herry Erfian.
Menurut Herry, pendirian Lumbung Sosial sesuai dengan Permensos Nomor 128 tahun 2011 tentang Kampung Siaga Bencana yang berbasis kemasyarakatan dalam penanggulangan warga terdampak bencana alam.

Baca Juga: