Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan menilai tantangan utama bangsa Indonesia saat ini adalah menjaga kemajemukan dan meneguhkan kemandirian bangsa, sehingga dibutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi dinamika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Tantangan utama bangsa Indonesia sekarang ini bukanlah adanya gejala kuat untuk mengubah dasar negara atau bentuk negara seperti yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan berbangsa di Indonesia, namun menjaga kemajemukan sekaligus meneguhkan kemandirian bangsa," kata Zulkifli dalam pidato memperingati Hari Konstitusi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (18/8).

Zulkifli mengatakan, tantangan itu sangat terasa terutama ketika bangsa Indonesia membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Menurut dirinya, faktanya saat ini sumber daya alam Indonesia dinikmati bangsabangsa lain dan penduduknya jadi pasar bagi produk mancanegara.

"Untuk itu perlu ada kesadaran dan komitmen seluruh bangsa untuk menghormati kemajemukan bangsa Indonesia dan merawat Kebhinnekaan untuk menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya. Ketua umum Partai Amanat nasional ini melanjutkan, konstitusi harus menjadi semangat pembebasan menjadi bangsa yang benar-benar merdeka, karena bukan hanya bermakna merdeka dari kolonialisme, tapi juga merdeka dari kemiskinan dan ketertinggalan.

Konstitusi, menurut dia, tidak hanya berarti merdeka dari penjajahan bangsa asing, tapi juga harus membebaskan seluruh anak bangsa dari penindasan sesama anak bangsa sendiri. "Akhirnya, Konstitusi bukan hanya jaminan kedaulatan tapi juga ikhtiar mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi yang berkeadilan," katanya.

Harus Dijiwai

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir dalam acara ini mengatakan, dalam memperingati hari konstitusi, tidak cukup hanya dengan seremonial tetapi harus menjalankan nilai nilai yang ada dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran bangsa dan negara. "Peringatan hari konstitusi bukan hanya memperingatinya, tetapi menjalankannya dengan sebaik-baiknya," kata Wapres M Jusuf Kalla.

Diingatkan Kalla, dalam menjalankan konstitusi juga harus menjiwai dari visi dan misinya yang tujuan utamanya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. "Saya setuju pandangan ketua MPR terkait pasal 33 tentang menguasai kekayaan alam. Menguasai tentu dalam arti luas yakni mengontrol, mengatur, memiliki dan sebagainya," kata Kalla.

Kalla menambahkan, untuk bisa menguasai kekayaan alam yang ada tersebut perlu adanya ketentuan-ketentuan yang mengaturnya. Namun sangat menyayangkan, selalu saja ada celah-celah orang untuk mencari jalan demi keuntungan atau tujuan tertentu.

fan/AR-3

Baca Juga: