JAKARTA-Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia optimistis jika pengembangan teknologi blockchain dapat mendukung posisi Indonesia sebagai sentra teknologi (technology hub) regional.

Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menyebutkan Indonesia termasuk berada digarda depan inisiatif penerapan teknologi blockchain di kawasan Asia Tenggara.

Dia menyebutkan, Bank Indonesia telah meluncurkan mata uang digital sendiri yang berbasis teknologi blockchain. Langkah tersebut lantas diikuti oleh industri perbankan Tanah Air, seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Danamon, dan Bank Permata.

"Mereka yang dapat memanfaatkan teknologi dan berinovasi dalam seluruh rantai nilai akan mendapatkan posisi terbaik dalam daya saing global,"ungkap Rosan dalam acara Global Blockchain Investment Summit (GBIS) di Jakarta, Senin (29/7).

Adapun RI berada di posisi ke-14 dunia dalam penerimaan remitansi dari TKI. Peningkatan transfer dana dari TKI yang bekerja di luar negeri terjadi berkat hadirnya sistem blockchain. Peran pengantara (intermediary) dihilangkan. ers/E-12

Baca Juga: