JAKARTA - Bangkitkan semangat para remaja Indonesia untuk menjadi agen perubahan dan kemajuan negara. Para remaja memiliki pemikiran yang segar, semangat tinggi dalam melakukan sesuatu sehingga masih dapat dibentuk karakter dan kepribadiannya dengan menanamkan nilai-nilai agama, moral, etika dan kejujuran agar mereka berintegritas, pemberani, dan berakhlak mulia.

"Para remaja harus mampu meneruskan tugas dan kewajiban dalam menuntaskan ragam persoalan bangsa, termasuk memberantas korupsi yang telah menjadi penyakit kronis di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, di Jakarta, Rabu (12/8).

Pada tanggal 12 Agustus ini, dunia memperingati Hari Remaja Internasional atauInternational YouthDay. Firli menyebut tema tahun ini yaitu 'Youth Engagement for Global Action'yang dipilih United Nations, sangat cocok untuk dijadikan momentum membangkitkan semangat bagi para remaja khususnya remaja Indonesia untuk menjadi agen perubahan.

Dilakukan Bersama

Membentuk kepribadian anak bukan hanya kewajiban orang tua semata. Firli memandang peran ini harus dilakukan bersama oleh semua pihak, seluruh eksponen bangsa termasuk KPK. Remaja adalah generasi penerus bangsa yang sangat mempengaruhi kualitas dan integritas serta besar kecilnya bangsa itu sendiri.

"Saya teringat kata-kata Sang Proklamator, Bung Karno, 'Beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda akankuguncangkan dunia'.Kata-kata itu menunjukkan betapa hebat, kuat, dan berpengaruhnya para remaja terhadap perubahan dunia," kata Firli.

KPK, tambah Firli, tengah menjalankan strategi pendekatan pendidikan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga remaja untuk membentukmindset danculture-setmelalui beberapa program edukasi antikorupsi yang dibuat menarik dan selaras dengan usia anak. Strategi pendekatan pendidikan masyarakat adalah salah satu dari tiga pendekatan pemberantasan korupsi yang merupakan core business KPK dalam pemberantasan korupsi yang dilaksanakan secara holistik, integral sistemik, dan sustainable.

"Strategi ini dapat menjadi salah satu imun dan vitamin bagi remaja kita agar tidak terjangkit virus korupsi dan penangkal pengaruh kuat laten korupsi serta perilaku koruptif yang telah berurat akar di negeri ini," jelasnya. ola/N-3

Baca Juga: