Sebelum menciptakan tangan bionik yang bebas nyeri bagi pasien yang tangannya diamputasi, Pusat Penelitian Bionik di Swedia telah menciptakan teknologi bionik baru.

Sebelum menciptakan tangan bionik yang bebas nyeri bagi pasien yang tangannya diamputasi, Pusat Penelitian Bionik di Swedia telah menciptakan teknologi bionik baru. Teknologi yang diperkenalkan pada Juli 2023 tersebut memungkinkan pengguna mengontrol setiap jari dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengujian tangan bionik yang berhasil telah dilakukan pada pasien yang kehilangan lengannya di atas siku. Untuk pertama kalinya di dunia, para ahli bedah dan insinyur telah mengembangkan tangan bionik baru yang memungkinkan pengguna yang lengannya diamputasi dapat dengan mudah mengontrol setiap jari seolah-olah itu adalah tubuh mereka sendiri.

Inovasi ini dapat merevolusi cara desain dan penggunaan kaki palsu, dan para ilmuwan memujinya sebagai terobosan besar. Kaki palsu dapat membantu orang mendapatkan kembali fungsi yang hilang setelah amputasi, namun kaki palsu sulit dikendalikan dan terkadang tidak dapat diandalkan, karena rentang geraknya terbatas.

Prostesis tipikal menggunakan sisa otot- otot yang tersisa di sisa anggota tubuh setelah amputasi. Mereka adalah sumber paling umum untuk mengendalikan tangan palsu karena sinyal yang dihasilkan otot saat berkontraksi sinyal mioelektrik dapat dihasilkan oleh pengguna sesuka hati.

Kunci dari tangan bionik baru dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalamScience Translational Medicineadalah teknik yang disebut rekonstruksi neuromuskular. Dalam prosedur ini, ahli bedah memasang kembali saraf di sisa anggota tubuh sehingga mereka dapat mengontrol otot-otot yang berbeda.

Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gerakan yang lebih kompleks dengan tangan bionik, seperti melenturkan dan merentangkan kelima jari untuk mengambil benda kecil atau mengetik dikeyboard.

"Jadi ketika pasien mencoba melakukan gerakan dengan tangannya yang hilang, struktur otot baru tersebut akan aktif," kata Max Ortiz Catalan, Direktur Pusat Penelitian Bionik di Swedia, yang juga menjabat sebagai Kepala Penelitian Prostetik Neural di Institut Bionics di Australia, dan Profesor Bionics di Chalmers University of Technology di Swedia, mengatakan kepadaEuronews Next.

Kaki palsu biasanya dipasang ke tubuh dengan soket yang menekan sisa anggota tubuh sehingga secara mekanis tidak stabil dan tidak nyaman. Namun tangan bionik baru juga mengatasi masalah ini.

Selain rekonstruksi neuromuskular, implan baru ini juga dilengkapi implan titanium yang ditempatkan di dalam sisa tulang yang menghubungkannya ke tubuh. Ini memberikan titik pemasangan tangan yang lebih stabil dan nyaman, sekaligus memungkinkan gerakan yang lebih alami. hay/I-1

Baca Juga: