JAKARTA - Cabang-cabang dayung benar-benar dikuasai kontingen Jabar. Betapa tidak, dari 45 cabang yang dimainkan cabor dayung, Jabar meraih 25 emas dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Syukurlah sudah 25 medali emas dari dayung," kata pelatih dayung putra Jabar, Andri Agus di Banda Aceh, Rabu. Andri menyebutkan 25 emas tersebut diperoleh dari traditional boat race (TBR) atau perahu naga nomor tanding 22 crew mixed 500 meter.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Bendungan Keuliling itu, tim Jabar finis terdepan dengan membukukan waktu 2 menit 03,364 detik. Jabar mengalahkan Kalimantan Tengah serta Papua Barat. Sementara itu, di balapan ke-43, tuan rumah Aceh hanya mampu meraih posisi kelima.

Berdasarkan hasil foto finis, kontingen tuan rumah membukukan waktu 2 menit 06,767 detik. Di depan Aceh, ditempati kontingen Jakarta yang mencatat waktu 2 menit 05,759 detik. Tim dayung Sulawesi Tenggara berada di urutan terakhir dengan catatan waktu 2 menit 07,673 detik.

Sementara itu, peluang Jabar menambah koleksi emas sekaligus emas terakhir yang akan diperebutkan di cabang olahraga dayung adalah dari nomor 22 crew 200 meter. Kontingen Jabar akan bersaing denganKalimantan Selatan, Papua Barat, Kalimantan Timur, Jambi, dan tuan rumah Aceh di partai pamungkas sekaligus penutup cabang olahraga dayung itu.

Pada perlombaan yang dijadwalkan digelar pukul 17.30 WIB itu, Acehberada di jalur pertama, Papua Barat jalur dua, Kalimantan Selatan jalur tiga, Jawa Barat jalur empat, Kalimantan Timur jalur lima, dan Provinsi Jambi di lintasan enam.

Jalan Cepat

Sementara itu, Kontingen Kalimantan Selatan menambah pundi-pundi medali emas yang dipersembahkan Halida Ulfa dari atletik nomor 20 kilometer jalan cepat putri. Dalam laga final yang digelar di kawasan Sport Center Sumut, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu, dara manis ini berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 1 jam 52 menit 34 detik.

Medali perak diraih Violine Intan Puspita dari Jambi dengan catatan waktu 1 jam 52 menit 35 detik. Medali perunggu diraih atlet tuan rumah Sumatera Utara Elvi Alvriani dengan catatan waktu 1 jam 56 menit 47 detik.

Perjuangan Halida Ulfa untuk meraih medali emas tidaklah mudah, mengingat awal-awal berjalannya lomba sempat tertinggal beberapa langkah dari Violine Intan Puspita. Namun, secara perlahan Halida Ulfa bisa menyusul dan mengiringi langkah Violine Intan Puspita. Sedangkan atlet rumah Sumatera Utara Elvi Alvriani terus menguntit di belakang ke duanya.

Sengitnya persaingan Halida Ulfa dan Violine Intan Puspita terus terjadi sepanjang lomba. Namun 1 km menjelang finis, Halida Ulfa mencoba semakin memaju langkahnya mencoba meninggalkan lawannya.

Dengan usaha keras, Halida Ulfa akhirnya finis terdepan dengan hanya selisih waktu satu detik dari Violine Intan Puspita. Catatan waktu yang diraih Halida Ulfa tersebut belum mampu memecahkan rekor PON atas nama Darwati (Jatim) yang diciptakan pada PON tahun 2004 dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 17 detik. Ant/G-1

Baca Juga: