TEL AVIV - Media Israel baru-baru ini melaporkan bahwa, rudal yang digunakan dalam serangan Israel terhadap pangkalan militer dekat kota Isfahan di Iran pada Kamis dan Jumat malam adalah rudal udara-ke-permukaan yang dikembangkan secara lokal yang dijuluki The Rampage.

Dikutip dari The Times of Israel, penggunaan rudal The Rampage diidentifikasi dari foto dan juga sesuai dengan tingkat kerusakan yang ditimbulkan dalam serangan itu.

Roket sepanjang 4,7 meter (15 kaki) tersebut juga dapat melaju dengan kecepatan supersonik, sehingga sulit dideteksi dan dicegat menggunakan sistem pertahanan udara seperti Iron Dome.

Israel belum secara resmi mengomentari serangan tersebut, sementara Iran meremehkan insiden tersebut dan bersikeras bahwa hanya tiga drone kecil, dan tidak ada rudal, yang terlibat dalam serangan di Isfahan.

Menurut pembuatnya, Israel Military Industries Systems dan Israel Aerospace Industries, Rampage, yang berbobot lebih dari setengah ton dan diluncurkan pada tahun 2018, dirancang untuk menembus dan menghancurkan kawasan lindung, seperti bunker.

Laporan muncul beberapa jam setelah The New York Times mengatakan bahwa dugaan serangan Israel terhadap pertahanan udara Iran di dekat lokasi nuklir Natanz menggunakan rudal berteknologi tinggi yang mampu menghindari sistem radar Iran.

"Tindakan tersebut dikalibrasi untuk membuat Iran berpikir dua kali sebelum melancarkan serangan langsung lainnya terhadap Israel," kata laporan tersebut mengutip para pejabat

Baca Juga: