WARSAWA - Keputusan Polandia untuk menyumbangkan MiG-29-nya ke Ukraina membawa kita secara logis pada pertanyaan: seberapa modern pesawat tempur ini. Karena Polandia, sebagai anggota NATO dan salah satu dari sedikit operator yang ada, seharusnya melakukan perbaikan bertahun-tahun yang lalu.

Perlu dicatat bahwa sebagian besar pesawat tempur MiG-29 negara-negara NATO dioperasikan oleh Angkatan Udara Polandia. Itulah sebabnya bagian awal armada pesawat tempur MiG-29 Polandia diperbarui ke standar NATO. Bagaimanapun, Polandia telah menjadi anggota aliansi selama bertahun-tahun dan MiG-29 mereka telah digunakan dalam latihan NATO selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Bulgarian Military, bekerja sama erat dengan industri kedirgantaraan Israel, Israel Aerospace Industries, sebagian besar pesawat MiG-29 Polandia pada 2011-2014 dimodernisasi di pangkalan perbaikan industri penerbangan Wojskowe Zaklady Lotnicze.

"Modernisasi meliputi sistem avionik, radar, navigasi, dan komunikasi baru, termasuk saluran satelit GPS dan komputer terpasang dengan perekam video dan audio digital untuk pembekalan. Perubahan paling signifikan pada kokpit adalah kompleks onboard baru dengan tampilan HUD (layar monitor) dan indikator kepala multifungsi,' tulis situs militer tersebut.

Juga, MiG Polandia yang ditingkatkan memperoleh kemampuan untuk menggunakan senjata penerbangan NATO, termasuk kompatibilitas dengan rudal anti-radar berkecepatan tinggi AGM-88 HARM AS, rudal udara-ke-udara jarak pendek AIM-9 infra merah, dan modifikasi awal rudal dari kelas udara-ke-udara jarak menengah AIM-120 dengan jangkauan keterlibatan target hingga 70 kilometer.

Selain itu, pesawat tempur MiG-29 Polandia yang ditingkatkan dapat menggunakan bom yang dipandu JDAM dan JDAM-ER Amerika. Sebelumnya, 15 pesawat tempur MiG-29 yang dimodernisasi dikerahkan di Pangkalan Udara Minsk-Mazovetsky ke-23.

13 pesawat tempur MiG-29 Polandia yang tersisa ditempatkan di Pangkalan Udara ke-22 di Malbork. Mesin-mesin ini tidak mengalami modernisasi yang signifikan dan dibawa ke standar aliansi hanya dengan menyempurnakan radar dan sistem komunikasi, serta pengenalan sistem identifikasi teman atau musuh NATO.


Sabotase Rusia

Sebelumnya, Bulgarian Military melaporkan bahwa MiG-29 Slovakia yang dijadwalkan untuk pengiriman ke Ukraina disabotase. Penyabot adalah teknisi Rusia yang telah mengerjakan pemeliharaan mereka selama setahun terakhir. Mereka dipekerjakan dalam jangka panjang oleh Kementerian Pertahanan Slovakia.

Menurut pernyataan Menteri Pertahanan Slovakia, Jaroslav Nad, teknisi Rusia menyabotase bagian-bagian pesawat tempur tersebut, yang mengakibatkan kondisi dapat terbang, tetapi tidak dapat bertempur.

"Sabotase telah diatasi dan Ukraina memiliki kemampuan teknis untuk membawa MiG-29 Slovakia ke kesiapan operasional," ujar dia.

Baca Juga: