JAKARTA - Israelakan membangun jalur kereta senilai 27 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara 407,5 triliun rupiah ke Arab Saudi.

Jaringan kereta cepat tersebut direncanakan dimulai di Kota Tel Aviv menuju kota di Saudi sehingga perjalanan bisa ditempuh melalui jalur darat.

Pengumuman tersebut disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu usai kunjungan diplomat senior AS, di Israel, pekan lalu.

Kunjungan diplomat top AS itu untuk menjajaki kembali kemungkinan normalisasi antara Israel dan Saudi ke depannya.

Netanyahu disebut-sebut berusaha mengabaikan fakta tentang gelombang protes di Israel yang menolak reformasi Undang-undang Peradilan.

Netanyahu justru mempromosikan rencana pembangunan dalam program "Satu Proyek Israel".

Ia menyampaikan proyek itu adalah jaringan transportasi darat yang mampu menghubungkan sejumlah negara penting di wilayah Timur Tengah, termasuk ke Saudi.

Pemerintah sebelumnya pernah menyetujui inisiatif proyek miliaran Shekel untuk jaringan transportasi darat, namun sepi sambutan positif.

"Saya ingin menambahkan di masa depan kami bakal bisa mengangkut kargo menggunakan kereta dari Eilat ke Mediterania, sekaligus bisa menghubungkan Israel ke Arab Saudi dan Semenanjung Arab," ujar Netanyahu dalam siaran televisi Israel, seperti dikutip dari Reuters.

Menteri keuangan Israel menyatakan pemerintah menargetkan proyek jalur kereta cepat ini dapat rampung dalam sepuluh tahun ke depan.

Rencana proyek besar ini disampaikan di tengah warga Israel menggelar unjuk rasa di Tel Aviv pada Sabtu dalam 30 pekan berturut-turut. Ini pertama kali terjadi sejak amandemen undang-undang yudisial yang diusulkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Ratusan ribu warga Israel berunjuk rasa di puluhan titik di seluruh negeri, termasuk Tel Aviv, Yerusalem Barat, Haifa, Birussebi, Herzliya dan Rehoyot.

Pemimpin demonstrasi Shikhma Bressler menyeru agar perlawanan diperbesar setelah pemerintah mengajukan amandemen undang-undang yudisial itu ke parlemen.

Pengunjuk rasa memblokir jalan raya dekat persimpangan Karkur di Israel utara, sementara sejumlah pemimpin oposisi turut serta dalam unjuk rasa di berbagai wilayah Israel.

Baca Juga: