Sukses membintangi film Ten: The Secret Mission, Ismi Melinda kini kembali menerima tawaran film yang menyuguhkan aksi pertarungan lewat film bertajuk "Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?" karya sutradara Akhlis Suryapati. Bedanya, jika di film terdahulu ia murni memerankan cewek jagoan, di film terbarunya ini Ismi memerankan tokoh Retno, seorang pelacur cantik yang galak dan pemberani.

"Aku memang suka film laga. Makanya aku nggak mau nolak waktu diajak main lagi di film laga. Apalagi aku lihat jalan cerita yang diangkat di film ini juga menarik," ujar Ismi, saat ditemui di sela-sela syuting film barunya itu, di RS Bhayangkara, Indramayu, Jawa Barat, baru-baru ini.

Uniknya, demi mendalami perannya sebagai wanita nakal, aktris dan model asal Bamdung ini rela terjun ke sebuah lokalisasi untuk observasi. Ismi tak sungkan berbincang langsung dengan wanita pekerja seks komersial di sebuah lokalisasi di daerah Jawa Barat. "Aku ngobrol dengan mereka di sana, nanya apa yang menjadi alasan sampai mau berprofesi seperti itu. Aku melihat langsung cara mereka memperlakukan tamu di sana. Miris sih, tapi ada rasa kasihan juga," ungkap Ismi.

Dua film layar lebar terakhir Ismi memang bergenre action/laga. Tahun 2016 lalu, Ismi terlibat di film "DPO" karya Gatot Brajamusti. Kemudian tahun 2017 ini, tepatnya di bulan lalu, Ismi juga sukses berlakon di film "Ten" bersama aktris Karenina, aktor Jeremy Thomas dan Roy Marten. Film terbarunya bertajuk "Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?" memang tak murni bergenre laga, namun artis kelahiran Bandung, 9 September 1993 ini kebagian scene yang penting dan kental beradegan tarung.

Ismi mengaku, untuk film layar lebar ia paling suka berlakon di genre action yang mengetengahkan aksi laga. Tak heran, sebab ia memang menguasai teknik bela diri. Selain menguasai seni bela diri silat, Ismi juga menguasai beberapa teknik beladiri muaythai dan brazilian jujitsu. "Aku rutin seminggu minimal dua kali latihan seni beladiri. Aku paling suka peran laga kalau di film. Aku pengen terus belajar beladiri untuk menambah kemampuan aku di karier film," tutur Ismi.

Ismi pun menuturkan jika tak ada aral, maka film barunya "Enak Tho Zamanku, Piye Kabare?" itu akan tayang pada tahun 2018 mendatang. Artis berdarah campuran Belanda-Jawa dan Sunda ini berharap, filmnya itu bisa sukses menghibur penikmat film Tanah Air. Ismi merasa, film-film nasional kini sudah mulai ramai diminati oleh masyarakat Indonesia. Terbukti dengan mulai banyaknya film-film nasional yang ditonton oleh masyarakat kita sendiri. yzd/S-1

Baca Juga: