TEHERAN - Iran akan segera mengisi kembali armada angakatan lautnya dengan kapal baru dan sangat spesifik. Ini adalah kapal induk pengangkut drone pertama yang sedang dibangun sejak musim semi 2022.
Dari Defence Express, kapal induk bernama Shahid Bagheri, yang diposting oleh akun tidak resmi Angkatan Laut Iran di X, telah menerima lapisan dek penerbangan.
Pengerjaannya dimulai pada awal musim panas. Hal ini dibuktikan dengan foto yang diunggah pada 8 Juni. Perlu diketahui, kapal tersebut untuk sempat diluncurkan pada musim panas 2023.
Perlu dicatat bahwa kecepatan kerja ini disebabkan oleh fakta bahwa kapal ini sedang diubah dari kapal kontainer sipil Perarin (atau Sarvin). Pada saat yang sama, Iran memutuskan untuk mempertahankan desain superstruktur aslinya, tetapi menempatkan dek penerbangan pada sudut tertentu.
Dengan demikian, total panjang landasan pacu adalah 170 meter dan lebarnya satu meter. Helikopter tambahan terletak di belakang bangunan atas.
Namun pekerjaannya tidak terbatas pada itu. Harus ada hanggar untuk UAV (Unmanned Aerial Vehicle/ pesawat terbang tanpa awak, fasilitas penyimpanan senjata, bahan bakar, ruang kerja dan istirahat untuk kru di bawah dek atas. Dengan kata lain, kita berbicara tentang pekerjaan berskala besar dalam pembuatan kapal perang.
Selain itu, Shahid Bagheri akan menjadi perwakilan pertama dari kelas baru yang bisa disebut sebagai kapal induk drone. Meski pemberian nama ini kepada kapal Iran masih kontroversial. Lagipula, Turki sudah memiliki kapal induk ringan Anadolu untuk drone Kiz?lma dan Bayraktar TB3. Namun faktanya kapal itu dibangun berdasarkan proyek Juan Carlos I Spanyol dan juga dirancang untuk menampung 12 pesawat tempur F-35B.
Pada saat yang sama, Shahid Bagheri sedang dibangun untuk UAV sejak awal. Namun jenis drone apa yang akan dibawanya masih belum diketahui. Diharapkan UAV penyerang dan pengintaian seperti Mohajer-6 dan Shahed 129 akan diadaptasi untuk itu, serta drone khusus akan dibuat.