Iran pada akhir pekan lalu mengklaim telah berhasil mengembangkan misil jelajah dengan jangkauan 1.650 kilometer. Klaim tersebut dapat memicu kekhawatiran pihak Barat.

DUBAI - Seorang komandan Garda Revolusi Iran pada akhir pekan lalu mengatakan Teheran telah mengembangkan misil jelajah dengan jangkauan 1.650 kilometer. Klaim tersebut dapat memicu kekhawatiran pihak Barat setelah Russia menggunakandroneIran dalam perang di Ukraina.

Secara terpisah, Amirali Hajizadeh, Kepala Pasukan Kedirgantaraan Garda Revolusi, juga mengulang ancaman Teheran untuk membalas pembunuhan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap seorang komandan Iran.

"Kami ingin membunuh (mantan Presiden AS, Donald) Trump, (mantan Menlu AS, Mike) Pompeo, dan komandan militer yang mengeluarkan perintah (untuk membunuh Soleimani) harus dibunuh," kata Hajizadeh dalam wawancara televisi, Jumat (24/2).

Stasiun televisi tersebut lalu menyiarkan apa yang dikatakannya sebagai rekaman pertama yang menunjukkan misil jelajah Paveh yang baru. SB/AFP/VoA/I-1

Baca Juga: