TEHERAN - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyebut tuduhan Inggris bahwa Iran terlibat dalam serangan pangkalan AS di Yordania, tidak berdasar.

Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan, Kanaani mengecam Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron atas retorika anti-Teheran dan klaimnya yang tidak berdasar.

"Klaim ini dibuat dengan tujuan politik tertentu untuk membalikkan realitas di kawasan dan juga menunjukkan bahwa klaim tersebut dipengaruhi oleh pihak ketiga, termasuk rezim Zionis yang membunuh anak-anak," kata Kanaani.

Reaksi muncul setelah Cameron menerbitkan pesan di jejaring sosial X, di mana ia mengutuk serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan Amerika di Yordania, dan menegaskan kembali bahwa Iran terlibat dalam operasi pasukan perlawanan, sebuah klaim yang berulang kali disebut oleh para pejabat Iran "tidak berdasar".

"Kami masih mendesak Iran untuk mengurangi ketegangan di kawasan," kata Cameron dalam postingannya.

Meskipun Iran selalu menekankan tidak memiliki kelompok proksi di wilayah tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan bahwa pernyataan dan tindakan non-konstruktif beberapa pejabat Barat mengancam perdamaian dan stabilitas regional dan internasional.

"Seperti yang telah kami nyatakan dengan jelas sebelumnya, kelompok perlawanan di kawasan ini menanggapi kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis yang membunuh anak-anak dan mereka tidak menerima perintah dari Republik Islam Iran.Kelompok-kelompok ini memutuskan dan bertindak berdasarkan prinsip dan prioritas mereka sendiri serta kepentingan negara dan rakyatnya", tegasnya.

Kanaani menyarankan negara-negara Barat untuk mengutuk kejahatan rezim pendudukan Israel dan berupaya memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza daripada melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap Iran.

Baca Juga: