BAGHDAD - Irak pada Selasa (22/10) menyatakan bahwa pasukan mereka telah menewaskan sembilan komandan ISIS, termasuk tokoh utama militan di negara itu. Pentagon menambahkan bahwa dua tentara Amerika Serikat (AS) terluka dalam serangan tersebut.

Komando Operasi Gabungan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pasukan kontraterorisme menewaskan sembilan teroris, di antaranya yang disebut sebagai gubernur Irak untuk ISIS bernama Jassim al-Mazroui Abu Abdel Qader.

Lebih lanjut disebutkan, bahwa penyerbuan yang terjadi di Pegunungan Hamrin utara itu dilakukan dengan dukungan teknis dan intelijen dari koalisi antijihadis pimpinan AS, lalu mengatakan bahwa sejumlah besar senjata disita dalam operasi yang masih berlangsung.

Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, mengatakan bahwa Komando Pusat AS dan pasukan Irak melakukan penggerebekan bersama di Irak yang menargetkan beberapa pemimpin senior ISIS dalam satu malam.

"Penggerebekan itu menewaskan sejumlah anggota ISIS," kata Ryder kepada para jurnalis. "Kami memiliki laporan tentang dua anggota militer AS yang terluka," imbuh dia seraya menambahkan bahwa keduanya dalam kondisi stabil dan dirawat karena luka-luka.

Serangan Presisi

ISIS menyerbu sebagian besar wilayah Irak dan negara tetangganya, Suriah, pada 2014, dan memproklamirkan kekhalifahan.

Kelompok ini dikalahkan di Irak pada 2017 oleh pasukan lokal yang didukung koalisi militer internasional, dan pada 2019 kehilangan wilayah terakhir yang mereka kuasai di Suriah oleh pasukan Kurdi yang didukung AS.

Namun sisa-sisa kelompok ini masih aktif di Irak dan terus melancarkan serangan sporadis. Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani mengumumkan pembunuhan gubernur Irak dan delapan pemimpin senior organisasi teroris Daesh, dengan menggunakan istilah bahasa Arab untuk ISIS.

Sudani mengatakan bahwa operasi tersebut menargetkan persembunyian ISIS di Pegunungan Hamrin, dan bersumpah untuk mengejar dan menghabisi para jihadis di mana pun mereka berada di Irak.

Pasukan keamanan Irak, yang didukung koalisi pimpinan AS, telah melakukan berbagai serangan terhadap lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian ISIS.

Militer AS mengumumkan pada Jumat (18/10) lalu bahwa serangan udara presisi yang dilakukan pasukan Irak pada awal bulan ini telah menewaskan seorang pemimpin senior ISIS dan tiga militan lainnya.

Pada akhir Agustus, sebuah operasi gabungan oleh pasukan AS dan Irak menewaskan 15 anggota ISIS di gurun barat Irak. AFP/I-1

Baca Juga: