JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengharapkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) anak usaha BUMN PT Telkom, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, dapat mendukung kemajuan era digital 4.0 di Tanah Air.

"Kami berharap Mitratel dapat mengambil peran untuk mendukung optimalisasi kemajuan ekonomi digital di era industri 4.0," katanya dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Telkom di Jakarta, Rabu (10/11).

Dia mengemukakan, dengan potensi dana segar hingga sekitar 25 triliun rupiah dari penawaran saham IPO tersebut, Mitratel diharapkan bisa mendorong optimalisasi jaringan 5G di Nusantara. Hal tersebut, lanjutnya, bisa membantu kemajuan sektor ekonomi digital dan berdampak kepada warga Indonesia pada era industri 4.0.

"Dengan IPO ini, kami ingin rasakan dampak positif tidak hanya untuk Mitratel, Telkom Group, BUMN, tapi juga masyarakat Indonesia," ujarnya.

IPO tersebut dijadwalkan berlangsung pada 22 November mendatang. Mitratel merupakan salah satu pemimpin pasar dalam layanan jasa industri penyedia menara saluran telekomunikasi.

Mitratel membidik dana segar hingga 24,9 triliun rupiah dari aksi IPO perseroan. Mitratel melepas 24,54 miliar saham atau 29,85 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal 22 rupiah per saham.

Baca Juga: