TOKYO-- Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) pada Sabtu (20/3) mengumumkan bahwa keputusan Jepang dalam melarang penonton asing untuk memasuki negara itu dapat "dihormati dan diterima sepenuhnya."

Kedua organisasi itu menyatakan dukungan mereka terhadap penyelenggara Tokyo 2020 dalam sebuah pernyataan usai diinformasikan oleh pihak Jepang dalam pertemuan virtual lima pihak terkait keputusan mereka soal penonton asing di gelaran Olimpiade dan Paralimpiade musim panas tahun ini.

Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden IOC Thomas Bach, Ketua IPC Andrew Parsons, Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa, Gubernur Tokyo Yuriko Koike, dan Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.

Dalam pernyataan tersebut Bach mengatakan, "Kami berbagi kekecewaan semua penggemar Olimpiade yang antusias dari seluruh dunia, dan tentu saja pihak keluarga dan teman dari para atlet, yang berencana menghadiri Olimpiade dan Paralimpiade."

"Terkait hal ini, saya benar-benar meminta maaf. Kami tahu bahwa ini merupakan pengorbanan yang besar bagi semua orang. Kami telah mengatakan sejak awal pandemi bahwa ini akan membutuhkan pengorbanan."

"Setiap keputusan yang dibuat harus menghormati prinsip mengutamakan keselamatan ... Kami berdiri bahu membahu di sisi mitra dan teman Jepang kami, tanpa ada keraguan apa pun, demi membuat penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 sukses besar.

"Bersama dengan para Pemegang Hak Siar kami, kami akan berupaya semaksimal mungkin agar para pendukung dari seluruh dunia dapat merasakan semangat Olimpiade," imbuh Bach.

Baca Juga: