JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama investor global berkomitmen untuk mengutamakan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam mendorong pengembangan industri tanah air.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan dirinya baru saja pulang dari gelaran Expo Dubai 2020 di Dubai. Dari pertemuan dengan para investor di forum itu disepakati agar investasi perlu menggunakan energi ramah lingkungan.

"Dari forum itu antara kita (Pemerintah) dan calon investor punya spirit yang sama yang untuk mengembangkan energi ramah lingkungan (EBT),"ucap Menperin dalam konferensi pers terkait "Konferensi Regional Pembangunan Industri (RCID) ke-2 di Jakarta, Senin (8/11).

Menperin mengatakan, krisis energi global yang terjadi saat ini mengingatkan kita untuk secepatnya bertransformasi dari energi fosil (energi kotor) menuju energi ramah lingkungan.

"Tentu kami sangat mendukung transisi ini. Kemenperin sendiri aktif bersama DPR RI membahas RUU EBT (rancangan undang undang energi baru dan terarukan),"ucap Menteri Agus.

Ia menerangkan RCID ke-2 yang akan digelar di Jakarta 10-11 November ini memiliki tema "Akselerasi Industri 4.0 untuk Industrialisasi yang Inklusif dan Berkelanjutan".

Bersama Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), sebuah badan khusus PBB, Pemerintah ingin membina kerja sama di kawasan Asia Pasific terkait dengan pembangunan industri yang inklusif dan berkekelanjutan selama masa pandemi Covid-19.

Penyelenggaraan RCID ke-2 ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam membina kerja sama di Asia Pasifik untuk penerapan dan pemanfaatan Industri 4.0 untuk pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan.

RCID ke-2 ini juga akan menjadi tonggak penting menuju persiapan pertemuan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) G-20 yang akan berlangsung pada tahun 2022 sebagai rangkaian dari presidensi Indonesia di G20 yang akan mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger".

Baca Juga: