JAKARTA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai angka 17,5 triliun rupiah dalam triwulan I tahun 2023. Capaian ini menunjukkan tren positif ekonomi Jakarta.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi DKI Jakarta pada periode Januari-Maret (triwulan I) tahun 2023 mencapai 36,5 triliun rupiah. Ini terdiri dari PMA sebesar 17,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 19 triliun.

"Secara agregat, realisasi investasi Jakarta mencapai 36,5 triliun triwulan satu. Ini pun telah memberi kontribusi 11 persen terhadap capaian realisasi penanaman modal nasional," ujar Kepala Dinas PMPTSP Jakarta, Benni Aguscandra, dikutip jakartagoid, Rabu (7/6).

Benni menyampaikan secara kumulatif sektor usaha realisasi investasi PMDN dan PMA adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai 13,95 Triliun. Kemudian, sektor jasa lainnya 6,6 Triliun. Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran 4,88 triliun.

"Ketiga sektor ini memiliki kontribusi 70 persen dari total realisasi investasi Jakarta triwulan I tahun 2023," ucap Benni. Berdasarkan sebaran realisasi investasi sebagai berikut. PMDN dan PMA terbesar berada di wilayah Jakarta Selatan dengan nilai 19,5 triliun. Rinciannya, PMDN sebesar 6,95 triliun dan PMA 12,55 triliun.

Benni mengungkapkan tingginya angka realisasi investasi di Jakarta tidak terlepas dari berbagai inovasi layanan penanaman modal, juga kemudahan perizinan/nonperizinan. Kinerja investasi Jakarta mencatatkan hasil positif. Capaian ini tidak terlepas dari arahan Pj Gubernur agar seluruh jajaran Pemprov terus berinovasi dalam pelayanan publik yang prima.

Benni menambahkan, pemerintah telah menerbitkan peraturan tata ruang yang diperbarui dalam mendukung iklim bisnis dan investasi yang ramah untuk menarik lebih banyak investor ke Jakarta. Menurutnya, Tiongkok menjadi penyumbang investor asing terbesar untuk PMA Jakarta tahun lalu. "Transportasi dan perumahan memberi kontribusi signifikan dalam realisasi PMA Tiongkok di Jakarta.

Baca Juga: