Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris menuduh pasukan Rusia menggeser suplai mereka ke arah Ukraina timur dengan jalur Belarus, Minggu (17/4). Belakangan, Rusia menyatakan bakal memfokuskan operasi militer mereka di daerah Donbas dan wilayah timur Ukraina lain.

"Pasukan Rusia terus menempatkan peralatan bertempur dan pendukung dari Belarus ke timur Ukraina. Ini termasuk daerah yang dekat dengan Kharkiv dan Severodonetsk," kata intelijen Kemhan Inggris melaporkan, yang dikutip dari CNN.

Dalam keterangan tersebut kemudian berujar, "artileri Rusia terus menyerang posisi Ukraina di timur negara itu, di mana Rusia berencana memperbarui aktivitas ofensif mereka."

Tidak hanya itu, Kemhan Inggris menyampaikan motif Rusia ke Ukraina masih hal yang sama, yakni memaksa Ukraina meninggalkan orientasi Euro-Atlantiknya dan memperkokoh dominasi regional Kremlin.

Sementara itu, Belarus merupakan salah satu negara pendukung Rusia. Keterangan intelijen NATO, Belarus seringkali menjadi akses loncatan operasi udara Rusia di Ukraina.

Kemudian, militer Ukraina juga mengatakan sempat menembak beberapa rudal yang berasal dari wilayah Belarus.

Selain itu, setelah militer Rusia gagal menguasai Kyiv, yang adalah ibu kota Ukraina, mereka mundur ke Belarus untuk mengumpulkan kekuatan.

Hingga sampai Presiden Belarus Alexander Lukashenko tak menyesal mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dalam invasinya di Ukraina.

"Kami tidak memulai perang ini. Hati nurani kami jelas. Saya senang itu dimulai," kata Lukashenko kepada wartawan pada Maret lalu.

Baca Juga: