JAKARTA - Harga minyak goreng terus bergerak naik. Pada minggu kedua Desember 2021, harga minyak goreng curah secara nasional rata-rata 18.307 rupiah per liter atau naik 2,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan minyak goreng kemasan mencapai 18.249 rupiah per kg atau naik 6,94 persen (mtm).

"Kami berharap masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau dan harga minyak goreng dapat berangsur stabil," ungkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melalui keteranganya saat meninjau operasi pasar minyak goreng di Pasar Rakyat Phula Kerti, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12).

Airlangga menuturkan harga minyak goreng kemasan sederhana khususnya di Provinsi Bali telah mencapai rata-rata 19.000-20.000 rupiah per liter.

Dalam rangka meringankan beban masyarakat akibat lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng, pemerintah telah menyiapkan langkah untuk menstabilkan harga minyak goreng dengan mendorong pelaku usaha untuk menyediakan minyak kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter seharga 14.000 rupiah per liter, baik di ritel modern maupun langsung ke masyarakat melalui operasi pasar.

Stabilisasi Harga

Ia menegaskan operasi pasar minyak goreng merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

Menurut Airlangga, antusiasme masyarakat sangat besar terhadap program ini dan mengaku sangat terbantu untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Pemerintah terus mendorong distribusi penyaluran minyak goreng ke ritel modern dan masyarakat sehingga target 11 juta liter dapat tercapai pada akhir tahun 2021.

Pasar Rakyat Phula Kerti telah selesai direvitalisasi dan diresmikan pada Januari 2020. Pemerintah juga menggencarkan penggunaan transaksi nontunai di berbagai tempat, termasuk di pasar tradisional.

Masyarakat dapat melakukan transaksi nontunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standardisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Di sisi lain, hal ini juga dapat meminimalisir penggunaan uang fisik di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: