WASHINGTON - Penilaian awal intelijen AS pada Kamis (24/8) menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan pesawat yang diduga telah menewaskan pemimpin tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin adalah ledakan yang disengaja.

Penilaian tersebut justru dipuji oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, bahkan ketika kecurigaan berkembang bahwa Putin adalah arsitek pembunuhan tersebut.

Menurut laporan Associated Press, salah satu pejabat AS dan Barat yang menjelaskan penilaian awal tersebut mengatakan pihaknya menetapkan bahwa Yevgeny Prigozhin "sangat mungkin" menjadi sasaran dan ledakan tersebut sejalan dengan "sejarah panjang Putin dalam mencoba membungkam para pengkritiknya."

Para pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya karena tidak berwenang memberikan komentar, tidak memberikan rincian apa pun tentang penyebab ledakan tersebut, yang diyakini secara luas sebagai pembalasan atas pemberontakannya pada bulan Juni. Pemberontakan yang dinilai menjadi tantangan terbesar bagi Putin selama 23 memerintah.Beberapa letnan Prigozhin juga diduga tewas.

Juru bicara Pentagon Jenderal Pat Ryder mengatakan laporan pers yang menyatakan bahwa rudal permukaan-ke-udara (surface-to-air missile) menjatuhkan pesawat itu tidak akurat.Dia menolak mengatakan apakah AS mencurigai adanya bom atau meyakini kecelakaan itu adalah pembunuhan.

Baca Juga: