JAKARTA - Apa yang tak bisa dibikin Tiongkok? Sebuah mesin rudal nuklir hipersonik 6.000 mph yang dibuang NASA lebih dari 20 tahun lalu karena dianggap kemahalan kini sukses dikembangkan oleh Republik Rakyat Tiongkok.

Dilaporkan oleh The Sun pekan lalu, Intelejen Amerika Serikat langsung ngeri melihat rudal nuklir tersebut. Berikut cerita lengkapnya.

Sebuah tim peneliti Tingkok telah membangun dan menguji prototipe berdasarkan desain radikal oleh ilmuwan badan antariksa Amerika lebih dari 20 tahun lalu. .

Keunikan Sebagian besar pesawat hipersonik memiliki mesin di bagian perutnya. Tetapi pesawat X eksperimental Two-Stage Vehicle (TSV) digerakkan oleh dua mesin terpisah di samping.

Itu diusulkan oleh Ming Han Tang, seorang Cina-Amerika yang merupakan kepala insinyur program hipersonik NASA pada akhir 1990-an, lapor South Tingkok Morning Post. Mesin dapat beralih ke mode kecepatan tinggi dan berakselerasi hingga lebih dari lima kali kecepatan suara.

Namun Boeing Manta X-47C, sebuah program untuk menguji desain Tang, malah dibuang oleh pemerintah AS pada awal 2000-an karena dianggap terlalu mahal.

Namun, dalam militerisasi Tingkok yang pesat saat ini, uang bukanlah masalah-terutama jika uang itu membuat rezim komunis tetap unggul dalam perlombaan senjata.

Dan, profesor Tan Huijun dan rekan-rekannya, di Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing di provinsi timur Jiangsu telah membangun mesin prototipe berdasarkan cetak biru Tang.

Desainnya telah menarik perhatian yang meningkat karena "memahami mekanisme kerjanya dapat memberikan panduan penting untuk pesawat hipersonik dan pengembangan mesin", kata Tan dan rekannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Propulsion Technology yang diulas sejawat di Tingkok.

Itu terjadi ketika Tingkok menembakkan rudal hipersonik ke seluruh dunia pada bulan Oktober dengan AS yang terguncang oleh tampilan kekuatan militer yang mengerikan.

Pejabat intelijen dan militer AS dilaporkan tercengang setelah Tingkok meluncurkan roket di luar angkasa yang membawa kendaraan luncur hipersonik yang mengelilingi dunia sebelum melaju menuju sasarannya.

Rudal berkemampuan nuklir itu meleset dari targetnya sekitar dua lusin mil ketika diluncurkan secara diam-diam pada Agustus, sumber intelijen mengatakan kepada Financial Times.

Tetapi tes mengerikan itu telah membuat khawatir para pejabat AS dan menunjukkan bagaimana Tingkok telah membuat kemajuan yang menakjubkan dalam pengembangan senjata hipersoniknya, kata sumber-sumber.

Sebuah rudal hipersonik bergerak lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan dapat mencapai jarak hingga 1.500 mil, dengan Rusia menggunakan teknologi tersebut untuk membangun rudal mutakhir dalam beberapa tahun terakhir.

Tingkok telah berebut untuk membangun senjata yang kuat dalam perlombaan senjata yang menakutkan. (YK/N-3)

Baca Juga: