SURABAYA - Pendiri Rumah Perubahan, Rhenald Kasali mengatakan wacana penggabungan BUMN operator pelabuhan yaitu Pelindo I, II, III dan IV dinilai menjadi langkah yang paling tepat dan relevan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dan menghadapi perubahan zaman.

"Semua tahu, disrupsi saat ini tidak terjadi di satu sisi saja namun juga 'dobel disrupsi', teknologi dan pandemi. Pelindo harus berjuang bersatu agar tidak ketinggalan, dan integrasi akan menjadi bekal menghadapi kompetisi di masa depan," kata Rhenald dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/6).

Rhenald menyampaikan seiring dengan berkembangnya teknologi maka tantangan yang dihadapi Pelindo III juga semakin kompleks. Sebagai salah satu perusahaan operator pelabuhan yang memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik dan berimplikasi pada kemajuan ekonomi suatu negara, diperlukan suatu terobosan melalui integrasi antarperusahaan.

"Ini tak hanya akan meningkatkan pelayanan di seluruh wilayah kerja namun berpeluang menjadikan sebuah kekuatan besar di dunia logistik," katanya pada acara webinar Change Management Pelindo Bersatu yang dilakukan secara daring.

Direktur Utama Pelindo II selaku Ketua Organizing Committee Integrasi Pelindo, Arif Suhartono mengatakan integrasi yang dilakukan tidak hanya akan memberikan manfaat kepada negara, namun juga masyarakat melalui peningkatan layanan jasa kepelabuhanan.

Karenanya, Arif mengajak seluruh insan Pelindo dari Sabang hingga Merauke untuk menjadi bagian dari sejarah dengan mendukung integrasi melalui adaptasi budaya perusahaan dan etos kerja yang lebih baik lagi sesuai Core Value BUMN AKHLAK.

Baca Juga: