Kemenkes melakukan pengawasan terhadap pembayaran insentif para relawan. Jika terjadi tunggakan dalam beberapa bulan, Kemenkes akan memanggil pengelola rumah sakit bersangkutan.

JAKARTA - Insentif bagi relawan kesehatan dalam penanganan Covid-19 menjadi prioritas. Dari Januari hingga Juli, Kementerian Kesehatan sudah menyalurkan insentif sekitar 345 miliar rupiah bagi para relawan. Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Desentralisasi Kesehatan Kemenkes, Kirana Pritasari, dalam Update Insentif Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19, di Jakarta, Jumat (20/8).

"Insentif para relawan juga menjadi prioritas Kemenkes," ujarnya. Dia menerangkan, besaran insentif tersebut dibayarkan kepada 50.645 orang yang berada di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang menjadi tanggung jawab Kemenkes.

Kirana menerangkan, kehadiran para relawan sangat penting untuk membantu tenaga kesehatan organik di Fasyankes. Kehadiran relawan meringankan beban kerja tenaga kesehatan, sehingga lebih aman dan sehat dalam bekerja.

"Dengan penambahan relawan masa kerja, shift nakes bisa lebih pendek karena ada yang membantu dan memberikan dukungan," jelasnya.

Lebih jauh Kirana menjelaskan, Kemenkes juga melakukan pengawasan terhadap pembayaran insentif para relawan. Jika terjadi tunggakan dalam beberapa bulan, Kemenkes akan memanggil pengelola rumah sakit bersangkutan.

Dalam perekrutan, ada dua jalur yang tersedia bagi para relawan melalui Kemenkes atau langsung dari Fasyankes. "RS tersebut bisa merekrut sendiri kemudian mengajukan ke Kemenkes untuk mendapat persetujuan," katanya.

Kirana mengingatkan, bagi Fasyankes agar tidak menunda proses pengajuan insentif. Hal tersebut bisa menimbulkan tunggakan yang besar dan menjadi beban tahun berikutnya.
Untuk itu, dia minta Fasyankes agar tepat waktu mengajukan insentif yang dibutuhkan.

Jangan sampai tenaga kesehatan dan relawan dirugikan karena keterlambatan tersebut.
"Kita tidak ingin mereka terganggu motivasinya karena keterlambatan pembayaran insentif," tandasnya.

Penghargaan

Sementara itu, untuk tenaga kesehatan, Kirana menjanjikan bahwa kepada para tenaga kesehatan yang menjadi pahlawan di garda terdepan penanganan Covid-19 akan diberi sertifikat oleh pemerintah. "Kami akan memberi penghargaan dalam bentuk sertifikat. Ini sebagai pengakuan atas sumbangsih mereka. Mudah-mudahan piagam tersebut berguna untuk tenaga kesehatan kalau mau melanjutkan pendidikan," kata Kirana.

Dia mengapresiasi para tenaga kesehatan yang bekerja selama pandemi melanda dunia. Hal itu diyakini bisa menempa kemampuan mereka dalam bertahan dan beradaptasi dengan berbagai situasi di masa mendatang sembari memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. "Mereka adalah generasi luar biasa," puji dia.

Tak cuma itu, Kirana menyampaikan bahwa pemerintah juga akan memberi apresiasi berupa insentif untuk tenaga kesehatan, meski dia meyakini apresiasi itu tidak bisa dibandingkan dengan pengorbanan mereka yang besar.

Baca Juga: